Konsumsi Obat di Indonesia Paling Rendah se Asia Tenggara, Ini Cara Meningkatkannya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 25 Oktober 2021 | 16:30 WIB
Konsumsi Obat di Indonesia Paling Rendah se Asia Tenggara, Ini Cara Meningkatkannya
Ilustrasi Obat. (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi, konsumsi obat dan vitamin masyarakat Indonesia disebut meningkat. Namun, jika melihat data secara keseluruhan, konsumsi obat per kapita Indonesia paling rendah di antara negara-negara ASEAN.

Hal itu, terungkap dalam Buku Analisis Pembangunan Industri Edisi II-2021 berjudul Kemandirian Industri Farmasi Nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Selain itu, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan disebutkan, masyarakat yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi masih rendah dalam minum obat rutin.

Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)

Masyarakat Indonesia yang memiliki penyakit hipertensi pada usia 18 tahun ke atas mencapai 34.1 persen. Namun demikian, yang sudah terdiagnosa dan minum obat baru 8.8 persen.

Baca Juga: BBPOM Imbau Pedagang Tak Pasarkan Obat Herbal Tanpa Izin

Lalu dari 8.8 persen tersebut, yang patuh dalam minum obat rutin hanya sekitar 54.4 persen, sebanyak 32.3 persen tidak rutin minum obat, dan 13.3 persen tidak minum obat sama sekali.

“Melihat masih rendahnya konsumsi obat per kapita masyarakat Indonesia dan juga banyaknya komponen pengeluaran biaya kesehatan setiap bulannya termasuk pembelian obat, untuk itu kami berinisiatif menghadirkan program-program yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat," kata CEO Lifepack & Jovee Natali dalam keterangannya, Senin, (25/10/2021).

Salah satunya, lanjut Natlie, dengan memberikan harga obat yang murah, bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu juga ada promo gratis ongkir.

Ia mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan Natali memiliki komitmen serta tanggung jawab penuh untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Fokus kami adalah membantu pasien untuk mendapatkan obat-obatan dengan mudah tanpa perlu antre, serta dapat menjaga kepatuhan minum obat dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.” ungkap Natali.

Baca Juga: Paracetamol di Teluk Jakarta: Bagaimana Obat-obatan Bisa sampai ke Laut?

Ia melanjutkan, bahwa program ini diadakan untuk memberikan kemudahan mengakses layanan kesehatan khususnya pembelian obat bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Program promo gratis ongkir ke seluruh Indonesia akan sangat membantu pasien mendapatkan obatnya langsung sampai rumah secara instan untuk Jakarta dan Surabaya.

"Ini juga membantu keteraturan minum obat untuk penderita penyakit kronis seperti kolesterol, diabetes, jantung hingga hipertensi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI