Suara.com - Peneliti menemukan orang yang sudah vaksinasi Covid-19 berisiko kecil meninggal akibat infeksi virus corona, sekaligus penyakit komplikasi lain pada bulan-bulan berikutnya.
Studi ini merupakan bukti bahwa ketiga dosis vaksin Covid-19 (sekaligus booster) aman dan meningkatkan perlindungan.
"Penerima vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, atau Janssen (dari Johnson & Johnson) memiliki risiko rendah untuk meninggal akibat penyakit non-Covid-19 daripada kelompok pembanding yang tidak divaksinasi," tulis peneliti yang ditulis dalam laporan mingguan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Menurut pemimpin penelitian, Stanley Xu, mengatakan kepada CNN bahwa studi ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 efektif melawan infeksi SARS-CoV-2, penyakit serius, dan kematian.
Baca Juga: Kabar Gembira, Angka Kematian Karena Covid-19 di Boyolali Sudah Nol
"Selama Desember 2020 hingga Juli 2021, tingkat kematian non-Covid-19 dari penerima vaksin Covid-19 lebih rendah daripada yang tidak divaksinasi. Bahkan, ini setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, ras dan etnis, serta lokasi penelitian," ujar Xu.
Risiko meninggal karena penyakit selain Covid-19 pada orang yang mendapat dua dosis vaksin Pfizer adalah 34%.
Sementara penerima Moderna 31% berisiko meniggal karena penyakit non-Covid-19. Orang yang menerima vaksin Janssen juga 54% berisiko meninggal akibat penyakit bukan Covid-19. Angka ini dinilai rendah oleh peneliti.
Menurut peneliti, penyebabnya bisa jadi karena orang yang divaksin lebih sehat daripada yang tidak.
"Temuan ini memperkuat profil keamanan vaksin Covid-19. Semua orang berusia 12 tahun ke atas harus menerima vaksin Covid-19," tandas peneliti.