Tak Hanya Aman, Telemedis Bantu Dokter Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 14:30 WIB
Tak Hanya Aman, Telemedis Bantu Dokter Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan
Webinar Peranan Dokter dalam Masa Depan Layanan Kesehatan Berbasis Digital (Webinar Halodoc)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per September 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 730 dokter telah gugur dalam peperangan melawan pandemi virus corona Covid-19.

Sedangkan, kebutuhan kesehatan masyarakat turut meningkat signifikan selama pandemi virus corona Covid-19.

Karena itu, kemanjuan teknologi diharapkan bisa menjadi solusi untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih aman, baik bagi dokter maupun pasien.

Kementerian Kesehatan RI pun telah mengeluarkan roadmap transformasi digital di sektor kesehatan hingga 2024, yang mana salah satunya peranan telehealth dalam membantu mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan inklusif.

Baca Juga: Dokter Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Diabetes Tipe 1, Ini Sebabnya!

Halodoc sebagai salah satu pelaku telehealth di Indonesia menyelenggarakan diskusi terkait masa depan ekosistem kesehatan masa depan bersama Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menyambut Hari Dokter Nasional pada 24 Oktober mendatang.

Setiaji, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, mengatakan sekarang ini Kemenkes membentuk Digital Transformation Office untuk mempersiapkan masa depan sistem kesehatan di Indonesia.

Telemedis Halodoc. (Halodoc)
Telemedis Halodoc. (Halodoc)

'Dalam beberapa tahun ke depan, masyarakat diharapkan bisa mengakses layanan kesehatan, mulai dari masalah kandungan hingga masalah kesehatan kronis. Lalu, semua rekam medis akan terintegrasi pada satu sistem dan setiap pengguna akan memiliki personal health record," kata Setiaji.

Menurut Setiaji, peranan teknologi dalam bidang kesehatan ini tidak hanya membantu para dokter meningkatkan kemampuannya, tetapi juga memperluas jangkauan layanan kesehatannya.

Dr Daeng M Faqih, ketua umum PB IDI telah menghimbau para dokter untuk mengurangi praktik kesehatan tatap muka sejak awal pandemi virus corona Covid-19. Tapi, pelayanan pasien harus tetap berjalan dengan menggunakan APD (alat pelindung diri) yang lengkap.

Baca Juga: Studi Suntik Vaksin Flu Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19

Karena pandemi virus corona Covid-19 inilah, layanan kesehatan secara online atau telemedis pun semakin digencarkan sebagai solusi yang paling aman, baik bagi pasien maupun dokter.

Bahkan, perkembangkan dan manfaat dari telemedis ini pun sudah sangat luar biasa sekarang ini, termasuk dalam segi mempercepat layanan vaksinasi hingga membuka akses pelayanan isoman selama pandemi.

Tanpa adanya bantuan teknologi ini, semua hal itu mungkin hampir mustahil untuk dikerjakan, terlebih bersamaan dengan lonjakan pasien virus corona Covid-19, ketersediaan tenaga kesehatan yang terbatas dam fasilitas rumah sakit yang serba kekurangan.

Sedangkan, Indonesia juga negara dengan wilayah yang sangat luas, sehingga akses kesehatan harus dibuka selebar-lebarnya dan telemedis bisa menjadi solusinya.

Doddy Lukito, Chief Business Officer & Co-Founder Halodoc, turut mendukung optimism IDI. Halodoc sebagai pelaku telehealth yang dikenal inovatif pun berupaya mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan Pengalaman penggunanya, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Halodoc pun secara rutin mengadakan program-program edukasi bagi dokter yang bekerjasama dengan IDI.

Program yang dimiliki ini mulai dari pelatihan terhadap adopsi teknologi dan penggunaan platform, pembahasan jenis penyakit maupun metode treatment baru hingga pembahasan studi kasus yang terjadi di sekitar.

"Meskipun banyak pembaruan dan adopsi teknologi yang diimplementasikan oleh Halodoc, tentu saja kontribusi dari mitra dokter tidak akan tergantikan," ujar Doddy dalam webinar Peranan Dokter dalam Masa Depan Layanan Kesehatan Berbasis Digital oleh Halodoc, Jumat (22/10/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI