4 Mitos Soal Madu yang Salah Kaprah, Ini Faktanya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 07:30 WIB
4 Mitos Soal Madu yang Salah Kaprah, Ini Faktanya
Ilustrasi Madu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Madu tak cuma dikenal sebagai alternatif gula, tapi juga cairan kental manis yang dianggap memiliki khasiat kesehatan. Sebab, madu mengandung protein, asam amino, vitamin, enzim, mineral serta memiliki sifat antioksidan.

Meskipun madu itu sehat, ada mitos tertentu soal madu yang perlu diwaspadai, berikut dilansir dari Healthshots.

1. Madu yang mengkristal itu kualitasnya buruk

Faktanya, jika madu Anda mengkristal, itu tidak berarti madu menjadi buruk. Jika Anda menghangatkan botol dengan lembut dengan membuat botol berdiri di air panas dan mengaduknya dengan lembut, botol itu akan kembali ke bentuk cairnya. Dan bahkan setelah kristalisasi, madu tetap sama dalam rasa dan nutrisi.

Baca Juga: 4 Fakta Perjalanan Cinta Jessica Iskandar, Pernah Digugat Pembatalan Nikah

2. Madu tidak boleh dipanaskan

Faktanya, saat dipanaskan madu alami tidak bisa mengeluarkan racun karena awalnya tidak ada di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa beberapa nilai gizi dapat terganggu, jadi pastikan tidak terlalu panas.

Ilustrasi madu. (Pixabay)
Ilustrasi madu. (Pixabay)

3. Semua jenis madu rasa dan warnanya sama

Faktanya, madu memiliki banyak warna dan rasa. Percaya bahwa semua jenis madu memiliki rasa dan tampilan yang sama adalah sebuah mitos. Warna madu tergantung pada bunga lebah menghisap nektar dari, dan rasa dan aroma juga tergantung pada bunga. Jadi rasa, warna, dan aroma madu berubah seiring dengan perubahan sumber madu.

4. Madu yang kental dan tidak mengalir memiliki kualitas yang unggul

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Nyatakan Berminat Jadi Presiden Tiga Periode, Benarkah?

Faktanya, perbedaan utama antara madu tipis dan kental adalah kadar airnya dan kandungan nutrisi lainnya akan sama. Sudah disebutkan bagaimana perubahan sumber (nektar) dapat mempengaruhi warna dan rasa madu. Demikian pula, itu mempengaruhi viskositas madu , yang tergantung pada berbagai faktor seperti sumber nektar, cuaca, kelembapan, curah hujan, tanah, lanskap, bunga, dan pakan lebah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI