Hits: Satgas IDI Angkat Bicara Soal Tes PCR Hingga Gejala Kolesterol Tinggi Pada Kaki

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 20:51 WIB
Hits: Satgas IDI Angkat Bicara Soal Tes PCR Hingga Gejala Kolesterol Tinggi Pada Kaki
Siswa SD Negeri Kresna Kota Bandung mengikuti tes PCR, Jumat (15/10/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satgas Covid-19 IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Zubairi Djoerban angkat suara soal polemik tes PCR yang belakangan ramai dibahas. Ia mengatakan bahwa tes PCR semestinya gratis seperti vaksin.

Sementara itu, banyak masyarakat seringkali tidak tahu tanda kolesterol tinggi. Salah satu gejala yang tidak disadari ialah muncul nyeri pada kaki. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Angkat Suara Soal Polemik Tes PCR, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Harusnya Gratis

Ilustrasi tes Swab RT-PCR. [Unsplash/Mufid Majnun]
Ilustrasi tes Swab RT-PCR. [Unsplash/Mufid Majnun]

Ketua Satuan Tugas Ikatan Dokter Indonesia atau Satgas IDI Prof. Zubairi Djoerban menanggapi pernyataan yang mendiskreditkan peran dokter, menyusul aturan wajib tes PCR untuk naik pesawat yang kembali diberlakukan pemerintah.

Baca Juga: Masyarakat Banyuwangi Diminta Waspada Gelombang Ketiga Covid-19

Prof. Zubairi menyoroti salah seorang netizen di Twitter @OmKiki10 yang mencurigai dokter mendapat keuntungan dari penjualan tes PCR untuk Covid-19.

Baca selengkapnya

2. Waspadai Kolesterol Tinggi, Perhatikan Tanda-Tanda Ini pada Kaki!

Ilustrasi Kaki Kram, gejala kolesterol tinggi (freepik)
Ilustrasi Kaki Kram, gejala kolesterol tinggi (freepik)

Kolesterol tinggi merupakan salah satu kondisi yang jarang menunjukkan gejala jelas, tetapi tergolong cukup serius. Karena, kolesterol tinggi bisa memicu berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung.

Kolesterol adalah zat lemak dalam darah yang terakumulasi dengan pola makan buruk, kurang olahraga, merokok dan kebiasaan minum alkohol. Saat Anda memiliki banyak kolesterol dalam tubuh, hal ini akan menahan pembuluh darah.

Baca Juga: Peneliti: Suntikan Booster Vaksin Pfizer Beri Tingkat Perlindungan Penuh!

Baca selengkapnya

3. Influencer Minum Pestisida saat Siaran Langsung, Meninggal Dunia karena Keracunan

Influencer Meninggal karena Disuruh Netizen Minum Pestisida (youtube.com/)
Influencer Meninggal karena Disuruh Netizen Minum Pestisida (youtube.com/)

Seorang influencer wanita asal China, yang selama ini dikenal sebagai Luo, meninggal dunia setelah meminum sebotol pestisida saat siaran langsung setelah mendapat dorongan dari penontonnya.

Kasus ini dimulai pada 14 Oktober 2021 kemarin, ketika sang influencer yang berasal dari Hunan mengunggah video di platform Douyin.

Baca selengkapnya

4. Ketua IDI Ungkap Syarat Pandemi Covid-19 di Indonesia Bisa Jadi Endemi

Ilustrasi virus corona. [Antara]
Ilustrasi virus corona. [Antara]

Pemerintah tengah berupaya untuk mengubah status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dr. Daeng M. Faqih, dalam acara Halo Talks Spesial Hari Dokter Nasional, Jumat (22/10/2021), mengatakan bahwa dalam upaya tersebut butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga masyarakat. 

“Untuk mendorong pandemi ini menjadi endemi di Indonesia, menurut beberapa pakar yang pertama itu syaratnya penularan harus rendah. Bahkan tingkat penularannya di bawah satu,” ungkapnya.

Baca selengkapnya

5. Jangan Hindari Makan Nasi, Ini Lho 5 Khasiatnya untuk Kesehatan Tubuh

Ilustrasi makan nasi. (Shutterstock)
Ilustrasi makan nasi. (Shutterstock)

Banyak orang menghindari makan nasi karena berusaha menurunkan atau menjaga berat badan yang ideal. Mereka menganggap seolah-olah nasi adalah musuh terbesar yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan seketika.

Faktanya, nasi bukanlah satu-satunya penyebab kenaikan berat badan. Bahkan, makan nasi tidak sepenuhnya buruk untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI