Hidup Berdampingan dengan Covid-19, 5 Negara Ini Sudah Cabut Status Lockdown

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Oktober 2021 | 12:05 WIB
Hidup Berdampingan dengan Covid-19, 5 Negara Ini Sudah Cabut Status Lockdown
Ilustrasi lockdown di berbagai negara (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang akhir tahun 2021, sejumlah negara melaporkan adanya penurunan kasus Covid-19. Infeksi Covid-19 varian Delta yang mudah menyebar pun bisa ditangani, dengan meningkatnya cakupan vaksinasi di seluruh dunia.

Laporan ini ditandai dengan pelonggaran pembatasan oleh sejumlah negara yang sebelumnya menerapkan lockdown alias penguncian ketat. Strategi pengendalian pandemi berubah dari mencegah penularan dengan membatasi aktivitas masyarakat menjadi pengobatan untuk mencegah kematian.

Suara.com pun merangkum 5 negara yang sebelumnya menerapkan lockdown ketat namun sudah mencabutnya, dan siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Mana saja? 

1. Australia

Baca Juga: WHO Ungkap Pandemi Covid-19 Bisa Berlarut HIngga 2022, Apa Sebab?

Setelah pekan lalu membuka kota Sydney, pemerintah Australia juga akan mencabut status lockdown di kota Melbourne.

Seorang pengirim makanan melintas di Melbourne Central Business District, Melbourne, Australia, pada (16/7/2021). [ASANKA BRENDON RATNAYAKE / AFP]
Seorang pengirim makanan melintas di Melbourne Central Business District, Melbourne, Australia, pada (16/7/2021). [ASANKA BRENDON RATNAYAKE / AFP]

Pembukaan ini menjadi akhir masa lockdown di Australia yang telah menjalaninya selama 3 bulan terakhir.

2. Selandia Baru

Selandia Baru sempat melakukan lockdown di bulan Agustus hingga akhir September 2021, akibat penyebaran varian Delta Covid-19 yang sangat masif.

Namun menurunnya jumlah kasus ditambah cakupan vaksinasi yang membaik membuat kehidupan kembali berjalan seperti semula.

Baca Juga: Vaksinasi Lambat di Negara Miskin, WHO Ingatkan Pandemi Lanjut Hingga 2022

3. Singapura

Dengan hanya sedikit kasus kematian akibat COVID-19 dan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, Singapura berencana membuka kembali sektor bisnis dan bersiap menjalani hidup bersama virus corona seperti halnya dengan penyakit umum yang lain seperti influenza di bukan September 2021.

"Sementara gagasan tentang ratusan kematian akibat COVID-19 terlihat mengejutkan dibandingkan angka kematian selama ini dan layak dilakukan upaya pencegahan, itu setara dengan influenza yang tidak dipedulikan masyarakat," kata Alex Cook, pakar pemodelan penyakit menular di Universitas Nasional Singapura (NUS).

4. Brasil

Brasil sempat menjadi episentrum penyebaran COvid-19 wilayah Amerika Selatan tahun 2020 lalu.

Total kematian virus Corona di Brasil tembus 150 ribu lebih. (Anadolu Agency/Fabio Teixeira)
Total kematian virus Corona di Brasil tembus 150 ribu lebih. (Anadolu Agency/Fabio Teixeira)

Namun demi mengembalikan perekonomian yang terpuruk, presiden Jair Bolsonaro mencabut status lockdown dan hanya memberlakukan pembatasan regional di daerah-daerah dengan kasus Covid-19 yang tinggi.

5. Belanda

Belanda menjadi salah satu negara Eropa yang melakukan lockdown sejak awal tahun 2021. Aturan ini sempat menuai protes dari masyarakat karena tidak bisa mencari nafkah.

Namun tidak sampai 2 bulan, aturan lockdown dicabut dan digantikan dengan pembatasan ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI