Jangan Keseringan Mengunyah Es Batu, Ngeri Banget Bahayanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 21 Oktober 2021 | 07:05 WIB
Jangan Keseringan Mengunyah Es Batu, Ngeri Banget Bahayanya
Ilustrasi es batu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pagophagia bisa menjadi tanda peringatan kondisi kesehatan, Healthline menjelaskan.

Kadang-kadang terlihat pada orang dengan anemia defisiensi besi, ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.

Para ilmuwan tidak tahu mengapa, tetapi teori bahwa mengunyah es adalah pereda gejala, mengirim lebih banyak oksigen ke otak pada mereka yang menderita gejala seperti kelelahan.

Pagophagia juga bisa menjadi hasil dari pica – gangguan makan yang memaksa orang untuk makan hal-hal yang tidak dianggap makanan, seperti es, kotoran, debu atau rambut.

Badan amal gangguan makan Beat mengatakan: “Untuk diagnosis pica, perilaku tersebut harus ada setidaknya selama satu bulan, bukan bagian dari praktik budaya, dan tidak sesuai dengan perkembangan.

"Ini mungkin lebih mungkin terjadi bersamaan dengan kehamilan, anemia defisiensi besi, autisme, gangguan perkembangan intelektual, depresi, OCD dan skizofrenia."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI