Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Pembuluh Darah Pecah?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:04 WIB
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Pembuluh Darah Pecah?
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada warga di Vihara Avalokitesvara, Mangga Besar, Jakarta, Minggu (29/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Pola makan yang buruk
  • Merokok
  • Obesitas
  • Kurang aktivitas fisik
  • Alkohol
  • Narkotika

"Kalau stroke pendarahan biasanya adalah penderita hipertensi. Yang terjadi adalah tidak kuatnya pembuluh darah menahan tekanan darah yang tinggi, sehingga terjadilah kebocoran," ungkapnya.

Kendati demikian, ia memaparkan ada dua faktor risiko terkait terjadinya hal tersebut, yakni yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan.

Faktor risiko yang bisa dikendalikan sebaiknya dicegah sedini mungkin agar tidak menjadi bom waktu kedepannya. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah mulai menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan masalah kesehatan di masa depan seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, batasi konsumsi gula, garam dan lemak," ucap Mursyid.

Sementara untuk faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan yakni umur, genetik jenis kelamin.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui faktor kedua ini, sebaiknya melakukan cek kesehatan secara berkala untuk mengetahui riwayat kesehatan.

"Sehingga apabila ada kelainan dalam tubuh bisa diketahui dan diantisipasi sedini mungkin," katanya.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk mencari faktor risiko sehingga bisa dikendalikan secepatnya dan dengan cara yang tepat.

Vaksinasi COVID-19 merupakan langkah yang aman untuk dilakukan dalam rangka mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok agar bisa hidup berdampingan dengan virus Corona.

Baca Juga: Studi: Strategi Marketing dapat Mengatasi Keraguan Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19

Vaksin yang diberikan sudah melalui proses dan rangkaian yang panjang. Vaksin-vaksin tersebut sudah mendapat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI