Suara.com - Selain rutin mengonsumsi vitamin C, vitamin D, dan kalsium, musisi Marcell Siahaan juga mengingatkan pentingnya aktivitas fisik atau olahraga untuk mencegah osteoporosis.
Tapi kata Marcell, aktivitas fisiknya tidak boleh sembarangan, ia mengatakan ada baiknya melakukan olahraga atau latihan dengan intensitas tinggi atau High Intensive Interval Training (HIIT).
Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.
"HIIT yang menggabungkan latihan beban menggunakan berat badan, pengkondisian otot, kardio dan beladiri yang diselaraskan sempurna dengan musik," ungkap Marcell dalam siaran pers STRONG Nation, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Olahraga Intensitas Tinggi Tidak Memicu Gangguan Tidur jika Dilakukan 4 Jam Sebelumnya
Marcell menambahkan apapun jenis olahraga untuk mencegah osteoporosis, hal yang lebih penting dan yang perlu diutamakan yaitu dilakukan dengan konsisten dan rutin.
Apa yang dilakukan pelantun 'Takkan Terganti' itu dibenarkan Spesialis Reumatologi, subspesialis Rematik dan Sendi Dr. dr. Awalia, Sp.PD-KR, FINASIM, yang mengatakan olahraga intensitas tinggi yang fokus pada latihan beban, jadi cara efektif merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
Apalagi, olahraga HIIT bisa membakar lebih banyak kalori, sehingga lemak yang menambah beban tulang akan berkurang drastis.
Ini karena olahraga HIIT bisa membuat tulang mendapatkan tekanan mekanik yang mampu merangsang peningkatan kepadatan sehingga mencegah terjadinya pengeroposan.
"Olahraga seperti ini sangat penting untuk menjaga rangka tubuh dan menaikan massa otot. Seiring meningkatnya massa otot maka tulang kita juga akan terlindungi," jelas Dr. Awalia.
Ia menambahkan, saat massa otot terbentuk, maka beban tubuh tidak hanya ditopang oleh tulang tapi juga ditopang oleh otot, sehingga pengeroposan tulang bisa diminimalisir.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Osteoporosis, Bagaimana Cara Mencegahnya?
"Ketika kita memiliki massa otot yang baik maka aktivitas sehari-hari akan ditopang oleh otot sehingga tidak mengurangi kepadatan tulang atau tidak mudah jatuh," pungkas Dr. Awalia.