Suara.com - Seseorang yang punya riwayat penyakit maag tetap bisa bisa disuntik vaksin Covid-19. Asalkan pada saat akan divaksinasi, penyakit maag tidak sedang kambuh ataupun merasa mual.
"Penyakit maag baik itu namanya gerd, baik itu dispepsia maupun gastritis, itu bukan kontraindikasi untuk seseorang melakukan vaksin. Jadi nggak ada masalah lagi, pada saat maag kronis juga nggak masalah. Tapi memang disarankan pada saatnya vaksin, maag tidak kambuh," jelas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.Pd., dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Apa Kata Dokter Ari, Rabu (20/10/2021).
Jenis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pengidap penyakit maag bisa apa saja, lanjut dokter Ari.
"Tidak usah takut, vaksin apa saja yang tersedia. Karena memang saat ini Pemerintah sedang mengejar orang-orang yang belum divaksin karena angka kita belum mencapai yang ditargetkan," imbuhnya.
Baca Juga: Awalnya Bikin Geram Ajak Orang Tak Vaksinasi, Endingnya Plot Twist
Dokter Ari juga menyampaikan, kalau pun sedang mengonsumsi obat maag, tidak apa-apa tetap diminum pascavaksinasi. Hanya saja, ia menyarankan agar pengidap maag tidak sedang berpuasa saat disuntik vaksin. Justru yang disarankan makan terlebih dahulu.
Jika masih ragu, dokter spesialis penyakit dalam itu menyarankan untuk konsultasi ke dokter sebelum melakukan vaksinasi. Bila diperlukan, bisa meminta surat rekomendasi layak vaksin dari dokter.
"Dokter bisa memberikan surat rekomendasi kalau Anda layak untuk mendapatkan vaksin. Ini akan memberikan keyakinan pada dokter yang akan memberikan vaksin nanti," ucapnya.
Selain untuk mencapai target pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19, dokter Ari menyampaikan bahwa vaksin menjadi salah satu upaya agar bisa terhindar dari infeksi virus corona. Meski laju kasus positif tengah melandai, ia menekankan kalau pandemi Covid-19 belum selesai.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat Indonesia