Hits: Olahraga yang Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Nyeri Kaki Tanda Kanker Paru

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 20 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Hits: Olahraga yang Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Nyeri Kaki Tanda Kanker Paru
Ilustrasi olahraga berlebihan (unsplash/@ollivves)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu cara untuk mencegah risiko serangan jantung adalah olahraga teratur. Karena, aktif olahraga bisa menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik. Tapi tahukah Anda, ternyata pemilihan waktu yang salah dalam berolahraga, malah bisa meningkatkan risiko serangan jantung, lho! Kapan saja waktu olahraga yang tidak dianjurkan ini?

Dan bagi Anda yang kerap mengalami nyeri kaki, hati-hati karena bisa jadi itu merupakan salah satu tanda kanker paru-paru. Ya, kanker paru memang seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata hingga menyebar ke seluruh paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, gejalanya tak melulu batuk atau nyeri dada. Lalu, nyeri kaki seperti apa yang  harus diwaspadai?

Simak berita hits kesehatan selengkapnya di bawah ini!

1. Awas, Olahraga di Waktu Tertentu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung!

Baca Juga: Olahraga Bersama Jadi Cara Raisa Ajarkan Hidup Sehat Kepada Anak

Ilustrasi olahraga. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi olahraga. (Pixabay/Free-Photos)

Serangan jantung termasuk kondisi darurat medis yang terjadi ketika suplai darah ke jantung mendadak tersumbat akibat pembekuan darah. Serangan jantung bisa berakibat fatal, tetapi seseorang bisa mencegah risiko tersebut.

Salah satu cara untuk mencegah risiko serangan jantung adalah olahraga teratur. Karena, aktif olahraga bisa menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik.

Baca selengkapnya

2. Jangan Anggap Sepele Nyeri Kaki, Dokter: Bisa Jadi Tanda Kanker Paru

Nyeri kaki.
Nyeri kaki.

Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit mematikan yang diidap masyarakat Indonesia. Mengelali gejala dan tanda tersebut lebih awal bisa membantu untuk memberikan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga


Tragisnya, kanker paru-paru tidak sering menimbulkan gejala yang nyata hingga menyebar ke seluruh paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Setelah ini terjadi, prospek kondisinya tidak sebaik jenis kanker lainnya.

Baca selengkapnya

3. Viral Penjual Frozen Food Tanpa Izin Edar Terancam Denda Rp 4 Miliar, BPOM Buka Suara

Frozen Food. (Shutterstock)
Frozen Food. (Shutterstock)

Pengakuan penjual frozen food yang dikenai denda karena tidak memiliki izin edar viral di media sosial.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan tidak mewajibkan izin edar frozen food atau makanan beku buatan UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Baca selengkapnya

4. Rhea Health Tone Umumkan Hasil Uji Klinis di Wisma Atlet dan Bandung, Apa Hasilnya?

Suplemen Rhea Health Tone disebut ampuh cegah virus Corona Covid-19. (Dok. Instagram.Eko P Sandjojo)
Suplemen Rhea Health Tone disebut ampuh cegah virus Corona Covid-19. (Dok. Instagram.Eko P Sandjojo)

Obat herbal Rhea Health Tone (RHT) sempat menjadi perbincangan publik bahkan dielu-elukan mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, karena diklaim sebagai suplemen yang bisa cegah Covid-19.

Eko mengatakan RHT adalah suplemen yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit, termasuk Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Istilah Puber Kedua, Memangnya Berapa Kali Pubertas Bisa Terjadi?

Ilustrasi puber kedua. (shutterstock)
Ilustrasi puber kedua. (shutterstock)

Lelaki di usia senja yang kembali genit kepada lawan jenis kerap dianggap sedang mengalami puber kedua. Namun nyatanya, dalam istilah medis, tidak ada yang disebut dengan puber kedua.

Hal ini diungkap langsung oleh Konsultan Andrologi Urologi, dr. Widi Atmoko, Sp.U (K), yang mengatakan bahwa dalam istilah medis, yang lebih dikenal adalah androause, yaitu gejala yang berkebalikan dari pubertas.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI