Suara.com - Salah satu cara untuk mencegah risiko serangan jantung adalah olahraga teratur. Karena, aktif olahraga bisa menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik. Tapi tahukah Anda, ternyata pemilihan waktu yang salah dalam berolahraga, malah bisa meningkatkan risiko serangan jantung, lho! Kapan saja waktu olahraga yang tidak dianjurkan ini?
Dan bagi Anda yang kerap mengalami nyeri kaki, hati-hati karena bisa jadi itu merupakan salah satu tanda kanker paru-paru. Ya, kanker paru memang seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata hingga menyebar ke seluruh paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, gejalanya tak melulu batuk atau nyeri dada. Lalu, nyeri kaki seperti apa yang harus diwaspadai?
Simak berita hits kesehatan selengkapnya di bawah ini!
1. Awas, Olahraga di Waktu Tertentu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung!
Baca Juga: Olahraga Bersama Jadi Cara Raisa Ajarkan Hidup Sehat Kepada Anak
Serangan jantung termasuk kondisi darurat medis yang terjadi ketika suplai darah ke jantung mendadak tersumbat akibat pembekuan darah. Serangan jantung bisa berakibat fatal, tetapi seseorang bisa mencegah risiko tersebut.
Salah satu cara untuk mencegah risiko serangan jantung adalah olahraga teratur. Karena, aktif olahraga bisa menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik.
2. Jangan Anggap Sepele Nyeri Kaki, Dokter: Bisa Jadi Tanda Kanker Paru
Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit mematikan yang diidap masyarakat Indonesia. Mengelali gejala dan tanda tersebut lebih awal bisa membantu untuk memberikan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga
Tragisnya, kanker paru-paru tidak sering menimbulkan gejala yang nyata hingga menyebar ke seluruh paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Setelah ini terjadi, prospek kondisinya tidak sebaik jenis kanker lainnya.
3. Viral Penjual Frozen Food Tanpa Izin Edar Terancam Denda Rp 4 Miliar, BPOM Buka Suara
Pengakuan penjual frozen food yang dikenai denda karena tidak memiliki izin edar viral di media sosial.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan tidak mewajibkan izin edar frozen food atau makanan beku buatan UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
4. Rhea Health Tone Umumkan Hasil Uji Klinis di Wisma Atlet dan Bandung, Apa Hasilnya?
Obat herbal Rhea Health Tone (RHT) sempat menjadi perbincangan publik bahkan dielu-elukan mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, karena diklaim sebagai suplemen yang bisa cegah Covid-19.
Eko mengatakan RHT adalah suplemen yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit, termasuk Covid-19.
5. Istilah Puber Kedua, Memangnya Berapa Kali Pubertas Bisa Terjadi?
Lelaki di usia senja yang kembali genit kepada lawan jenis kerap dianggap sedang mengalami puber kedua. Namun nyatanya, dalam istilah medis, tidak ada yang disebut dengan puber kedua.
Hal ini diungkap langsung oleh Konsultan Andrologi Urologi, dr. Widi Atmoko, Sp.U (K), yang mengatakan bahwa dalam istilah medis, yang lebih dikenal adalah androause, yaitu gejala yang berkebalikan dari pubertas.