Suara.com - Mencegah anak kecanduan internet merupakan tugas orangtua. Di masa pandemi, risiko anak kecanduan internet meningkat seiring kebutuhan penggunaannya yang semakin banyak.
Internet kini tidak lagi hanya digunakan untuk menghabiskan waktu luang dan bermain game. Anak-anak pun menggunakan internet untuk sekolah hingga mengikuti kegiatan online lainnya.
Manfaat internet untuk anak pun diakui oleh Yazid Anwar, founder Meraki Agency dan pemerhati anak.
"Sebenarnya internet jika dimanfaatkan dengan baik bisa memberikan dampak positif. Misalnya, membantu anak cepat mendapatkan informasi. Juga membuat anak senang dan bahagia," tuturnya dalam siaran pers Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Persiapkan Diri, Ini 6 Langkah Lakukan Detoks Internet!
Meski begitu penggunaan internet tanpa pengawasan bisa membuat anak kurang berinteraksi dalam keluarga, kurang memiliki empati, dan kecanduan.
Untuk itu, dibutuhkan peran aktif orang tua untuk mencegah anak kecanduan internet, namun tetap bisa mendapatkan manfaat positifnya.
Yazid mengatakan setidaknya ada 5 peran yang bisa dilakukan orang tua, yakni:
1. Memberikan pendampingan
Orang tua wajib mendampingi anak apabila sedang bermain gadget. Bahkan, orang tua wajib memilihkan tontonan yang mendidik dan berikan penjelasan lengkap bila anak bertanya.
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Ini Tanda Anak Kecanduan Internet
"Apalagi soal permainan. Orang tua harus mengerti apa yang sedang dimainkan anak. Lebih baik lagi jika permainan bisa dilakukan bersama-sama," paparnya.
2. Membuat aturan
Yazid mengatakan di dalam rumah, harus ada aturan tegas dan jelas mengenai penggunaan gadget dan internet.
"Berapa durasinya, kapan boleh main, dan aplikasi atau tontonan apa saja yang boleh digunakan anak, harus dijelaskan oleh orang tua," ungkapnya lagi.
3. Membangun komunikasi aktif
Orang tua perlu memiliki kemampuan komunikasi aktif yang membangun keinginan dan kebersamaan dalam keluarga. Yazid mengatakan semakin sering anak berkomunikasi dengan orang tua, semakin rendah risiko kecanduan gadget.
"Cara membangun komunikasi aktif terbaik adalah dengan melibatkan anak dalam kegiatan rumah tangga. Misalnya, makan bersama di meja makan, ibadah bersama, bahkan saat belajar," terang pria berkacamata ini.
4. Melakukan evaluasi dan monitoring
Evaluasi penggunaan gadget dan internet anak secara berkala. Jika produktivitas anak dirasa menurun atau jadi enggan belajar karena gadget, maka perlu dikurangi waktu penggunaannya.
5. Memberikan dukungan dan bantuan
Jika anak sudah terlanjur mengalami kecanduan, maka orang tua wajib memberikan dukungan. Hentikan sementara penggunaan gadget anak dan bantu mereka untuk bisa mengatasi kecanduannya.