Suara.com - Siapa tidak kenal dengan sosok Kak Seto? Psikolog dengan nama lengkap Seto Mulyadi ini terkenal masih tetap lincah di usianya yang sudah mencapai 70 tahun.
Bahkan, dalam berbagai kesempatan ia terlihat melakukan olahraga parkour. Ia memanjat dinding satu persatu tanpa ragu.
Aksi itu menjadi pertanyaan banyak orang, apa sebenarnya rahasia Kak Seto bisa tetap enerjik dan juga sehat?
"Tips untuk sehat, adalah dengan selalu 'GEMBIRA', di mana prinsip ini saya jadikan panutan," ujar Kak Seto, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Kak Seto: Teman Orang Asing Saya Bilang Indonesia Seolah-olah Surga Paedofil
Ia menjelaskan bahwa "GEMBIRA" sendiri ternyata sebuah akronim yang meliputi; pertama, "G" untuk "gerak".
Bagi psikolog yang meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993 tersebut, aktif bergerak merupakan hal yang tidak lepas baginya agar tetap sehat raga dan jiwanya.
"Kemudian, huruf 'E' adalah untuk 'emosi cerdas'. Penting bagi kita untuk mengelola emosi dengan cerdas. Bukan berarti kita tidak boleh marah; tentu boleh; namun dengan catatan tidak menutup pintu (hati) dengan cepat. Ketika marah, ucapkan saja, tapi dengan baik dan komunikatif, serta tidak merusak kekeluargaan dan persahabatan," jelas Kak Seto.
Selanjutnya, huruf "M" adalah untuk "makan dan minum berkualitas dan teratur". Kemudian, diikuti dengan huruf "B" yang berdiri untuk "bersyukur dan beribadah". Menurut Kak Seto, diri yang dipenuhi rasa syukur membuat diri menjadi lebih ringan dan senang untuk menjalani hari.
Kedua huruf tersebut lalu diikuti dengan huruf "I" yang berarti "istirahat". Bagi psikolog sekaligus pencipta karakter Si Komo itu, aspek ini selain mengistirahatkan badan secara teratur, juga termasuk mengistirahatkan hati dan pikiran dari hal-hal negatif.
Baca Juga: Kak Seto: Orangtua Perlu Hargai Potensi Anak demi Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Selanjutnya, adalah huruf "R" yang berdiri untuk "rukun dalam keluarga dan pertemanan".
"Terakhir adalah 'A' untuk 'aktif berkarya'. Hal ini bisa diluapkan ke berbagai hal seperti menulis, membuat lagu, hingga melakukan kegiatan sosial. Misalnya menyambangi tempat anak-anak yang terdampak pandemi," kata Kak Seto.
"Dengan melakukan hal-hal tadi, diharapkan akan ada keseimbangan hidup yang membuat kita selalu sehat," ujarnya menambahkan.