Suara.com - Nutrisi seimbang sangat dibutuhkan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Perlunya pola makan seimbang sangat penting bagi anak-anak.
Anak-anak harus mengonsumsi berbagai makanan dari lima kelompok makanan utama. Setiap kelompok makanan memasok nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral.
Melalui laman Medical Xpress, ahli gastroenterologi anak di American Academy Of Pediatrics, Mark R. Corkins, memberi tips agar anak mendapat nutrisi seimbang:
1. Sayuran
Baca Juga: Bergaya Kembar Ibu dan Anak, Bisa Mengingkatkan Bonding, Lho
Sebaiknya anak mengonsumsi 3 hingga 5 porsi per hari. Satu porsi itu seperti satu gelas belimbing berisi sayur yang sudah dimasak dan ditiriskan airnya.
Sajikan berbagai macam sayuran berwarna-warni. Jangan lupa Anda juga ikut makan sayuran untuk mencontohkan kepada anak-anak.
2. Buah-buahan
Bikin anak-anak konsumsi dua hingga empat porsi per hari. Satu porsi terdiri dari 1/2 gelas irisan buah atau buah utuh berukuran sedang, seperti apel, jeruk, atau pir.
3. Roti, sereal, pasta
Baca Juga: Viral Ayah Minta Diantar Anak ke Rumah Sakit saat Ulang Tahun, Alasannya Pilu
Biarkan anak-anak mengonsumsi ketika sumber karbohidrat ini 6 hingga 11 porsi per hari. Setiap porsi harus sama dengan satu potong roti, 1/2 gelas nasi atau pasta, atau satu ons sereal.
4. Makanan berprotein
Makan dua hingga tiga porsi atau 2 hingga tiga ons daging tanpa lemak yang dimasak, unggas, atau ikan per hari. Apabila vegetarian, Anda bisa menggantinya dengan 1/2 gelas kacang kering yang dimasak, satu butir telur, atau dua sendok makan selai kacang.
5. Produk susu
Produk susu yang diminum dua hingga tigaporsi per hari atau satu cangkir susu rendah lemak atau yogurt, atau 1 1/2 ons keju alami.
Anak-anak membutuhkan protein agat tubuhnya dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik. Ini termasuk membangun jaringan baru dan memproduksi antibodi yang membantu melawan infeksi.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun daging merah dan kerang kaya akan protein dan sumber zat besi yang penting, makanan itu juga bisa tinggi lemak dan kolesterol. Jadi, sebaiknya anak-anak hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedang.