Suara.com - Vagian kering seringkali dialami oleh banyak perempuan. Terutama bagi mereka yang menjelang masa menopause.
Karena penurunan kadar estrogen, vagina Anda menjadi lebih tipis dan kurang elastis. Ini juga disebut atrofi vagina. Sejumlah hal lain juga bisa menyebabkan vagina kering seperti:
- Melahirkan dan menyusui
- Radiasi atau kemoterapi untuk kanker
- Pengangkatan ovarium
- Obat anti-estrogen yang digunakan untuk mengobati fibroid rahim
- Gangguan autoimun
- Alergi dan obat flu
- Antidepresan Douching
- Kurangnya foreplay sebelum berhubungan seks
Lalu, seberapa aman menggunakan pelembab vagina?
“Jangan membeli pelembap yang sarat dengan bahan kimia, karena kulit di daerah vagina Anda terlalu sensitif dan bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut," ujar Prerna Kumar, seorang ginekolog yang berbasis di Delhi.
Baca Juga: Geger! Mayat Perempuan Ditemukan di Hutan Caringin, Kondisinya Sudah Membusuk
Seperti yang sudah diketahui, wewangian dan aditif buatan benar-benar tidak cocok dengan vagina. Sebagai gantinya, gunakan sabun dan air yang lembut, dan itu cukup untuk melembapkan area tersebut,” kata Prerna Kumar, seorang ginekolog yang berbasis di Delhi.
Setelah membilas vagina, pastikan untuk mengeringkannya dengan handuk, dan biarkan mengering. Lantas, bagaimana dengan vagina kering?
Kondisi itu bisa jadi indikator bahwa sesuatu di dalam tubuh membutuhkan perhatian. Faktor lingkungan sementara tidak benar-benar menyebabkan gejala yang berkepanjangan.
Sangat mungkin kamu mengalami dehidrasi, dan juga tidak mengonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung air.
Saat Anda makan berbagai buah dan sayuran, area vagina akan kurang rentan terhadap kekeringan dan tetap terlumasi.
Baca Juga: Waspadai Masalah Kesehatan, Ini Bedanya Bau Vagina yang Normal dan Tidak
Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak kelapa extra virgin ke dalam air, dan rendam vagina Anda selama sekitar 20 menit, tiga sampai empat kali seminggu.
Kurangnya kelembaban vagina sebagian besar disebabkan oleh fluktuasi hormon, dalam kasus seperti menyusui atau menopause/perimenopause. Jika kekeringan mengganggu Anda, pastikan untuk segera menemui dokter, sehingga ia juga dapat memeriksa infeksi vagina atau ISK.