Sanksi WADA bikin Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Ini Mengapa Doping Dilarang

Senin, 18 Oktober 2021 | 13:25 WIB
Sanksi WADA bikin Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Ini Mengapa Doping Dilarang
Trofi Piala Thomas di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Claus Fisker/Ritzau Scanpix via Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tujuan dari praktik doping biasanya dilakukan agar meningkatkan massa otot, mengurangi waktu pemulihan, meningkatkan energi maupun daya tahan tubuh, juga menutupi zat obat lain yang dikonsumsi atlet.

Perhatian dunia akan penggunaan doping oleh atlet makin ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun lalu karena berbagai macam obat peningkat kinerja yang makin banyak tersedia. Juga karena kasus doping oleh atlet elit yang ramai di media.

Selain itu tercatat bahwa para atlet berisiko mengalami efek kesehatan yang merugikan, bahkan kematian dini, yang terkait dengan penggunaan doping.

Kondisi itu sempat menyebabkan larangan pertama doping dikeluarkan oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik pada 1928.

Namun, karena kemampuan untuk menguji zat terlarang sangat terbatas pada waktu itu sehingga tidak diteruskan.

Pada 1967, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang doping. Kemudian pada 1999, IOC memimpin inisiatif untuk membentuk Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Sejak saat itulah, WADA membentuk aturan dan pengujian anti-doping di seluruh dunia. Juga membantu dalam menetapkan standar untuk lembaga dan olahraga lain.

Menurut Kode Anti-Doping Dunia, yang ditetapkan oleh WADA pada 2008, suatu zat atau pengobatan termasuk doping jika memenuhi dua dari tiga kriteria, yaitu meningkatkan kinerja, menimbulkan risiko bagi kesehatan atlet, dan bertentangan dengan semangat olahraga berupa sportivitas.

Berbagai hukuman dapat dijatuhkan kepada atlet yang terbukti melanggar Kode Anti-Doping. Hukuman bisa mulai dari dianulir gelar juara medali Olimpiade atau gelar olahraga lainnya, hingga larangan seumur hidup dari kompetisi apapun.

Baca Juga: Kenali Jenis Obat yang Dilarang Konsumsi Bagi Atlet Sebagai Doping

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI