Suara.com - Kucing yang disteril atau dikebiri tidak akan pernah merasa birahi dan ingin kawin. Tindakan steril itu sebenarnya bukan hanya untuk mencegah kucing terus kawin dan melahirkan, tapi juga baik bagi kesehatan si anak bulu alias anabul tersebut.
"Manfaat steril untuk kucing kesehatannya lebih terjamin. Dia nggak mengalami penyakit reproduksi, misalnya kesulitan melahirkan, infeksi kehamilan apalagi sampai sesar. Jadi kalau kita udah steril mencegah untuk infeksi seperti itu," kata dokter hewan drh. Nyoman Sakyarsih ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.Kucing yang belum pernah kawin dan melahirkan juga sudah bisa disteril. Dokter Nyoman mengatakan, sejak usia enam bulan kucing sudah bisa disteril. Namun, ia menyarankan agar kucing divaksin terlebih dahulu.
"Kalau disteril nanti drop, terbius, terus lemes banget. Itu bisa masuk penyakit saat itu. Jadi kalau bisa, sudah vaksin dulu. Dua minggu berikutnya baru disteril. Lebih ideal seperti itu supaya kita mencegah penyakit lain masuk saat dia drop habis dibius," tutur dokter Nyoman.
Ada tiga vaksinasi awal yang direkomendasikan diberikan kepada si anabul. Tiga vaksin itu terbilang wajib karena bisa mencegah penyakit infeksi yang mematikan.
Baca Juga: Kenapa Kucing Mendadak Galak? Ini Penyebab dan Cara Menaklukkan Kucing 'Kesurupan'
"Tiga virus yang paling utama ada panleukopenia, rhinotracheitis, sama calicivirus. Nanti ada tambahan booster dari tiga penyakit itu, ditambah klamidia. Tapi itu tidak begitu mematikan," ucapnya.
Ia menjelaskan, penyakit panleukopenia bisa membuat kucing alami muntah, diare darah, juga demam. Bahkan bisa menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari tiga hari pasca infeksi.
Sementara infeksi calicivirus juga akan menyebabkan kucing jadi berliur dan demam. Sedangkan rhinotracheitis menyebabkan flu berat dan terkadang diikuti dengan telinga berair.