Masih Banyak Masyarakat BAB Sembarangan, Kemenkes Targetkan Sanitasi Bersih 2024

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 18:26 WIB
Masih Banyak Masyarakat BAB Sembarangan, Kemenkes Targetkan Sanitasi Bersih 2024
Buang air besar sembarangan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sanitasi yang layak untuk masyarakat masih menjadi tantangan Indonesia. Dari 514 kabupaten/kota saat ini baru 102  yang terverifikasi dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan.

Artinya masih banyak kabupaten/kota yang perilaku masyarakatnya masih suka buang air besar dimana-mana. Sampai dengan Tahun 2021 terdapat 102 kabupaten/kota yang telah terverifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Setiap individu harus mendapatkan air bersih dan bisa mengakses sanitasi untuk kesehatan. Target inilah yang terus kami kejar agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” kata ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dalam keterangannya, Juat, (15/10/2021).

Sesuai dengan target Sustainable Development Goals 6.2, hingga akhir tahun 2024 pemerintah Indonesia menetapkan target 0 persen buang air sembarangan, 90 persen akses sanitasi dan 15 persen sanitasi aman hingga akhir tahun 2024.

Baca Juga: Sembelit Mulai Mengkhawatirkan? Segera ke Dokter Jika Mengalami 5 Gejala Ini

Ilustrasi Buang Air Besar (freepik)
Ilustrasi Buang Air Besar (freepik)

Untuk itu perlu komitmen berkelanjutan dari berbagai daerah untuk mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan serta penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih yang mudah diakses di berbagai daerah.

“Kita perlu komitmen dari para kepala daerah untuk menjadi salah satu agen perubahan agar masyarakat mau mengubah perilaku buang air besar sembarangan. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan pendanaan fasilitas sanitasi dan prasarana air bersih,” Kartini Rustandi, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Dante mengatakan bahwa ada lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digulirkan Kemenkes, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan,Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Air Limbah yang memenuhi syarat.

STBM ini didorong pemerintah sebagai upaya untuk membangun lingkungan yang sehat guna mencegah penyakit infeksi.

Dante mengingatkan, pemimpin daerah menjadi nahkoda dalam menjalankan kendaraan STBM serta menjadi bagian penting untuk mewujudkan masyarakat sehat dan Kabupaten/Kota yang sehat. Pemerintah Pusat memberikan peta jalan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan, namun bergeraknya kendaraan itu sangat ditentukan oleh daerah itu sendiri.

Baca Juga: Meghan Trainor Akui Pernah BAB di Samping Suami, Pakar Hubungan Menanggapi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI