Suara.com - Pemberian izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh mengandung kepentingan politik.
Kritik terhadap pemberian izin penggunaan darurat ini disampaikan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, terkait belum juga disetujuinya vaksin Covid-19 buatan China dan Rusia.
Obrador mengatakan WHO harus menetapkan secara resmi vaksin COVID-19 untuk penggunaan umum di tengah kekhawatiran beberapa warga Meksiko yang sudah divaksin tidak bisa memasuki Amerika Serikat.
"WHO harus bertindak secara benar, tanpa kecondongan politik atau ideologis, berpegang teguh pada ilmu pengetahuan," kata Presiden Lopez Obrador saat konferensi pers.
Baca Juga: Beda dengan Rusia, WHO Sebut Izin Vaksin COVID-19 Sputnik V Masih Tertahan
Pernyataan presiden muncul setelah Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka hanya akan mengizinkan masuk orang-orang yang menerima vaksin, yang disetujui WHO.
Jutaan orang di Meksiko sudah menerima vaksin COVID-19 buatan Rusia dan China yang tidak memenuhi kriteria itu.
Pada Selasa otoritas AS mengatakan akan membuka kembali perbatasan darat mereka bagi pelancong penerima vaksin lengkap.
Vaksin Sputnik V buatan Rusia dan CanSino buatan China belum mengantongi persetujuan dari WHO. [ANTARA]
Baca Juga: Vaksinasi Jadi Syarat PTM di Kampus, Mahasiswa dari Luar Daerah Diimbau Segera Divaksin