Langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi KDRT
Umumnya, korban KDRT tetap bertahan dalam pernikahan karena dihantui rasa bersalah dengan pasangannya sehingga mereka lebih sulit lepas dari jerat KDRT.
Sebab, mereka berpikir ada kesalahan dalam diri sendiri yang memicu pasangan melakukan KDRT. Di sisi lain dilansir dari Hellosehat, pelaku KDRT juga bisa bertindak lebih kejam bila korban memutuskan hubungannya.
Sedangkan, semakin lama tindakan KDRT diabaikan akan membuat dampaknya lebih besar. Pada waktu inilah, korban berisiko tinggi mengalami gangguan kesehan mental.
Berikut ini, langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk lepas dari jeratan KDRT.
- Menceritakan kondisi Anda ke orang lain yang mudah dipercaya, seperti teman atau anggota keluarga lain.
- Simpan semua bukti KDRT dalam bentuk foto, video atau teks ancaman dari pelaku.
- Hubungi pihak yang berwenang untuk mendapat perlindungan, baik Komnas Perempuan, KPAI, Kemenppa atau layanan yang menangani masalah KDRT.
- Keluar dari rumah dan cari tempat tinggal yang lebih aman.
- Laporkan kejadian KDRT ke kepolisian.
- Lakukan terapi, seperti konseling pernikahan untuk membantu memulihkan kondisi.