Suara.com - Mata termasuk salah satu indera penting dalam tubuh manusia. Seperti organ lain pada umumnya, kesehatan mata bisa terganggu bahkan hingga menyebabkan kecacatan, termasuk rang-orang yang memakai kacamata dengan lensa minus, plus, maupun silinder.
Sebab, ada bagian dari mata yang tidak bisa berfungsi secara optimal. Sehingga dibutuhkan kacamata sebagai alat bantu agar penglihatan jadi lebih jelas.
Dikutip dari Ruang Guru, ada empat jenis cacat mata yang umum terjadi. Di antaranya:
1. Rabun jauh atau miopi
Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia 2021: Kemenkes Ingatkan Bahaya Gadget untuk Mata Balita
Mata yang mengalami rabun jauh tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih untuk memperkecil jarak fokusnya.
Penderita miopi memiliki titik jauh (punctum remotum = PR) yang lebih dekat dari titik jauh mata normal (jarak jauh mata normal tak berhingga), dan titik dekatnya kurang lebih 25 cm. Sehingga bayangan yang terbentuk akan jatuh di depan retina.
Penderita rabun jauh perlu dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (minus/negatif). Lensa cekung itu dapat membantu bayangan tepat jatuh di retina.
2. Rabun dekat atau hipermetropi
Mata yang mengalami rabun dekat tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya dekat. Hal ini karena fokus lensa memiliki jarak yang telalu panjang.
Penderita hipermetropi memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) yang lebih jauh dari titik dekat mata normal yaitu lebih dari 25 cm dan titik jauh berjarak tak berhingga dan bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina.
Baca Juga: Kemenkes: 81 Persen Warga Alami Kebutaan di Indonesia Karena Katarak
Penderita rabun dekat perlu dibantu menggunakan kacamata berlensa cembung (plus/positif). Lensa cembung dapat membantu bayangan yang semula jatuh di belakang retina menjadi tepat jatuh di retina.
3. Mata tua atau presbiopi
Mata yang mengalami presbiopi didominasi oleh orang tua yang daya akomodasi matanya telah berkurang. Penderita presbiopi memiliki jarak titik dekat lebih dekat dari mata normal yaitu kurang dari 25 cm dan titik jauhnya kurang dari tak hingga sehingga tidak dapat melihat benda dekat maupun jauh.
Penderita mata tua dibantu menggunakan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri dari lensa cekung dan lensa cembung.
4. Astigmatisma
Astigmatisma adalah cacat mata ketika cahaya yang masuk ke mata tidak berpusat dengan sempurna karena cahaya tidak dapat melengkung pada daerah selaput bening. Penderitanya tidak bisa membedakan garis tegak maupun mendatar dan dibantu oleh kacamata berlensa silinder
Cacat mata juga bisa disebabkan akibat penyakit tertentu. Seperti glaukoma yang disebabkan peningkatan cairan dalam retina sehingga mengurangi suplay darah ke retina dan bisa menyebabkan kebutaan.
Selain itu juga katarak, disebabkan oleh cahaya yang tidak dapat menembus ke lensa, lensa secara sebagian, atau sepenuhnya buram.