Suara.com - Virus corona Covid-19 telah menginfeksi 428.653 orang di dunia dalam waktu 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, virus tersebut juga menyebabkan kematian pada sebanyak 7.253 orang.
Di worldometers tercatat, penambahan kasus baru dan kematian harian menyebabkan akumulasi menjadi 239,89 juta infeksi Covid-19 dengan 4,88 juta jiwa meninggal dunia selama wabah terjadi, data per Kamis (14/10) pukul 07.00 WIB.
Produksi vaksin pun terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan global agar masyarakat dunia segera memiliki kekebalan virus corona. India sebagai produsen vaksin terbesar di dunia akhirnya kembali meningkatkan ekspor vaksin Covid-19 ke berberbagai negara.
Saat negara itu alami gelombang tinggi paparan Covid-19 Maret lalu, ekspor vaksin sempat dihentikan karena kebutuhan domestik yang meningkat. Namun saat ini, stok dosis vaksin di dalam negeri India meningkat dan sebagian besar populasinya sendiri sudah divaksinasi, kata para pejabat setempat.
Satu juta suntikan Covaxin yang diproduksi oleh perusahaan India Bharat Biotech dikirim ke Iran minggu lalu, kata kedutaan India di Teheran.
Vaksin juga telah dikirim ke Nepal, kata sumber pemerintah, seraya menambahkan bahwa upaya tersebut difokuskan terlebih dahulu pada negara-negara tetangga.
Setelah tiga perempat dari populasi orang dewasa India sudah mendapat satu suntikan vaksin dan sepertiga mendapat kedua suntikan, India siap berperan penting dalam memenuhi dosis vaksin negara lain, kata Kepala satuan tugas pemerintah untuk Covid-19 India VK Paul.
"Ketika kebutuhan India terpenuhi, ke depan akan ada persediaan vaksin yang melimpah," kata Paul dikutip dari Channel News Asia.
India diperkirakan akan memproduksi 300-320 juta dosis vaksin per bulan mulai awal tahun depan. Jumlah tersebut lebih dari rata-rata 210 juta dosis yang diberikan kepada rakyatnya setiap bulan, kata pejabat.
Baca Juga: Lebih dari 100 Warga Swedia Disuntik Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa
"Ketersediaan vaksin yang sangat besar dapat diprediksk tersedia tahun depan. Kami berharap vaksin yang dibuat di India berperan penting dalam menangani pandemi di seluruh dunia," kata Paul.