Suara.com - Anorgasmia merupakan kondisi ketika seseorang sulit mencapai orgasme secara teratur walau sudah mendapat banyak rangsangan seksual.
Bagi beberapa orang, ini dapat menjadi masalah, mulai dari terkekan hingga menganggu hubungan dengan pasangan.
Berdasarkan Mayo Clinic, orgasme pada wanita bisa bervariasi dalam intensitas, frekuensi, serta jumlah rangsangan yang dibutuhkan untuk memicu orgasme.
Tetapi kebanyakan wanita tidak langsung mencapai klimaks dari penetrasi saja. Mereka membutuhkan beberapa tingkat stimulasi klitoris langsung atau tidak langsung.
Orgasme terjadi karena beberapa faktor kompleks. Biasanya gabungan dari faktor fisik, emosional serta psikologis. Kedulitan salah satu area tersebut dapat memengaruhi kemampuan untuk orgasme.
![Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/09/88239-ilustrasi-orgasme.jpg)
Ada beberapa penyebab anorgasmia pada wanita, yakni:
1. Penyakit
Penyakit serius seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson, serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan psikologis dapat menghambat orgasme.
2. Masalah reproduksi
Baca Juga: Korban Seks Anal Ayah Taqy Malik Bawa Saksi ke Polda Metro Jaya
Operasi reproduksi, seperti histerektomi (pengangkatan rahim), dapat memengaruhi orgasme.