Ketahui Penyebab Anorgasmia pada Wanita, Kesulitan Orgasme Setiap Berhubungan Seks

Kamis, 14 Oktober 2021 | 05:30 WIB
Ketahui Penyebab Anorgasmia pada Wanita, Kesulitan Orgasme Setiap Berhubungan Seks
Ilustrasi perempuan alami orgasme. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anorgasmia merupakan kondisi ketika seseorang sulit mencapai orgasme secara teratur walau sudah mendapat banyak rangsangan seksual.

Bagi beberapa orang, ini dapat menjadi masalah, mulai dari terkekan hingga menganggu hubungan dengan pasangan.

Berdasarkan Mayo Clinic, orgasme pada wanita bisa bervariasi dalam intensitas, frekuensi, serta jumlah rangsangan yang dibutuhkan untuk memicu orgasme.

Tetapi kebanyakan wanita tidak langsung mencapai klimaks dari penetrasi saja. Mereka membutuhkan beberapa tingkat stimulasi klitoris langsung atau tidak langsung.

Baca Juga: Korban Seks Anal Ayah Taqy Malik Bawa Saksi ke Polda Metro Jaya

Orgasme terjadi karena beberapa faktor kompleks. Biasanya gabungan dari faktor fisik, emosional serta psikologis. Kedulitan salah satu area tersebut dapat memengaruhi kemampuan untuk orgasme.

Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]
Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]

Ada beberapa penyebab anorgasmia pada wanita, yakni:

1. Penyakit

Penyakit serius seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson, serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan psikologis dapat menghambat orgasme.

2. Masalah reproduksi

Baca Juga: Video Viral di TikTok, Seorang Dokter Ungkap Posisi Seks yang Berbahaya

Operasi reproduksi, seperti histerektomi (pengangkatan rahim), dapat memengaruhi orgasme.

Selain itu, masalah seksual lainnya, seperti seks tidak nyaman atau menyakitkan juga dapat menjadi penyebab sulitnya orgasme pada wanita.

3. Obat-obatan

Banyak obat resep dan obat bebas dapat menghambat orgasme, termasuk obat tekanan darah, obat antipsikotik, antihistamin dan antidepresan, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).

4. Alkohol dan rokok

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menghambat kemampuan seseorang mencapai klimaks. Sama halnya dengan merokok, yang dapat membatasi aliran darah ke organ seksual.

5. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, perubahan normal pada anatomi, hormon, sistem saraf, dan sistem peredaran darah dapat memengaruhi seksualitas.

Berkurangnya kadar estrogen saat menopause dan gejalanya, seperti berkeringat di malam hari dan perubahan suasana hati, dapat berdampak pada seksualitas.

Periksakan ke dokter ketika mengalami kesulitan orgasme atau khawatir dengan kurangnya kemampuan mencapai orgasme setiap berhubungan seks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI