Suara.com - Seorang wanita bernama Alba Aragon (19) didiagnosis dengan homoseksual oleh seorang ginekolog atau dokter kandungan ketika memeriksakan diri untuk yang pertama kali pekan lalu.
Padahal, Aragon memeriksakan siklus menstruasinya yang tidak teratur dan menyakitkan.
Selama pemeriksaan, Aragon mengungkap orientasi seksualnya. Ia berpikir, hal itu akan membantu dokter dalam menangani kondisinya.
Washington Post melaporkan bahwa Aragon merupakan seorang lesbian. Ia menyadari sudah tertarik pada sesama jenis sejak usia 15 tahun.
"Aku mengatakan kepadanya bahwa aku gay, karena aku pikir itu akan menjadi fakta penting saat meresepkan pengobatan atau menentukan diagnosis," kata Aragon, yang berasal dari Murcia, Spanyol.
Sebelum pemeriksaan berakhir, dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Universitario Reina Sofía, Eugenio Lopez, memberinya kertas diagnosis yang tidak ada hubungannya dengan keluhannya.
![Ilustrasi gay/homoseksual. [Shutterstock/Steve Allen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/05/07/o_19kna7rs717t649n10m1pogqnia.jpg)
Dalam kertas tersebut tertulis, "Penyakit saat ini: Homoseksual."
Aragon terkejut ketika membaca kertas diagnosis tersebut.
"Aku pikir ini luar biasa, bahwa hingga hari ini, di abad 21, jenis keyakinan (homoseksual) seperti itu terus ada," ujar Aragon.
Baca Juga: Anggota Kerajaan Ini Sembunyikan Orientasi Seksual, Ada yang Dirahasiakan Sampai Mati
Kemudian, Aragon mengajukan keluhan ke departemen kesehatan setempat yang mengadukan tentang 'fobia LGBTI' atau 'menganggap orientasi seksualnya sebagai penyakit'.