BPOM Dorong Pengembangan Jamu Jadi Obat Fitofarmaka

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 19:05 WIB
BPOM Dorong Pengembangan Jamu Jadi Obat Fitofarmaka
Ilustrasi jamu tradisional. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Standardisasi senyawa aktif atau marker dari bahan baku maupun produk-produk jadi yang konsisten juga merupakan salah satu tahapan penting yang dapat mendukung keberhasilan dari pengembangan obat berbahan alam menuju obat herbal terstandar dan fitofarmaka.

Untuk itu, Penny menuturkan pemahaman mengenai standar dan regulasi serta metodologi pengembangan produk melalui uji klinik perlu dibangun bersama.

Dalam rangka memberikan dukungan penuh untuk hilirisasi pengembangan obat bahan alam dari suatu hasil penelitian, BPOM secara intensif memberikan dukungan mulai dari hulu, yakni pada tahap penelitian hingga pendampingan terhadap para peneliti dan pelaku usaha pada saat pengembangan hilirisasinya.

BPOM juga memberikan penyederhanaan fleksibilitas dalam proses pelaksanaan uji klinik dan registrasi. Namun, fleksibilitas yang diberikan untuk uji praklinik dan uji klinik tersebut harus tetap mengedepankan dan tidak mengorbankan aspek keamanan, khasiat dan mutu dari obat berbahan alam.

"Tentunya upaya-upaya ini dilakukan agar dari setiap pelaksanaan uji klinik, dapat diperoleh data klinik yang valid dan kredibel sehingga produk-produk berbahan alam ini menjadi obat herbal terstandar berkualitas dan atau fitofarmaka yang berdaya saing yang siap dimanfaatkan masyarakat dan tentunya bersaing nantinya di pasar," kata Penny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI