Warna Darah Menstruasi Seperti Ini, Waspadai Tanda Penyakit Berbahaya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:15 WIB
Warna Darah Menstruasi Seperti Ini, Waspadai Tanda Penyakit Berbahaya
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warna darah menstruasi bisa menjadi indikator yang baik untuk kesehatan. Sebelum panik, sebenarnya itu ialah suatu hal normal jika darah haid berwarna bukan merah.

Misalnya, warnanya bisa merah tua atau coklat, merah muda, abu-abu, dan hitam. Banyak wanita khawatir ketika mereka melihat darah menstruasi mereka menjadi hitam.

“Darah menstruasi seorang perempuan dapat berubah warna dan tekstur dari bulan ke bulan atau bahkan selama satu periode karena perubahan hormonal, serta pola makan, gaya hidup, usia, dan lingkungan seseorang," kata konsultan dokter kandungan, dan ginekolog, Motherhood Hospital, Kharghar, Mumbai, Dr Surabhi Siddhartha, dilansir dari Healthshots.

Namun, infeksi, kehamilan, dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kanker serviks, dapat menyebabkan warna darah yang tidak biasa atau pendarahan yang tidak teratur juga.

Baca Juga: Hari Anak Perempuan Internasional: Remaja, Yuk Lawan Stigma Menstruasi!

Menurut Dr Siddhartha, ada banyak alasan di balik warna darah haid yang gelap dan hitam ini, berikut beberapa di antaranya.

1. Awal atau akhir periode

Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]
Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]

Dalam banyak kasus, variasi dari merah ke hitam ada hubungannya dengan aliran dan waktu darah berada di dalam rahim.

Dr Siddhartha mengatakan, “Ketika Anda melihat darah haid berwarna hitam, biasanya ini menunjukkan bahwa haid Anda baru saja dimulai atau berakhir. Ini akan memakan waktu lebih lama untuk meninggalkan tubuh dan menjadi hitam.”

2. Adanya benda asing di dalam vagina

Baca Juga: Siklus Menstruasi Tidak Lancar, Perempuan Ini Malah Didiagnosis Homoseksual Oleh Dokter

Darah periode hitam menunjukkan adanya sesuatu yang tersangkut di dalam vagina. Jika Anda melihat darah hitam, itu bisa karena benda asing seperti tampon, atau alat kontrasepsi yang bersarang di vagina.

“Ini bisa menjadi masalah bagi vagina dan menyebabkan infeksi. Selain darah haid hitam, Anda mungkin melihat gejala seperti bau atau keputihan,” kata Dr Siddhartha.

3. Kanker serviks

Ya, darah hitam disertai pendarahan yang tidak teratur setelah berhubungan seks atau bahkan di antara periode dapat mengindikasikan kanker serviks.

Tanda-tanda lain dari kanker serviks stadium lanjut termasuk kelelahan, penurunan berat badan, hubungan seksual yang menyakitkan, periode yang lebih lama atau lebih berat, kesulitan buang air kecil, dan nyeri panggul.

4. Keguguran

Pendarahan saat keguguran dapat terlihat berwarna coklat hingga hitam. Itu bisa bergantian antara ringan dan berat atau bahkan berhenti sementara, sebelum memulai lagi.

“Itu bisa terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan. Bercak merah gelap sering disalahartikan dengan darah haid hitam, dan terkadang dapat mengindikasikan keguguran dini. Jadi, waspadalah dan cari bantuan,” kata Dr Siddhartha.

5. Infeksi menular seksual

Darah periode hitam juga dapat dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore.

Kapan harus ke dokter untuk darah haid hitam?
Jika darah haid berwarna hitam disertai dengan keputihan yang tidak biasa, bau busuk dan gatal-gatal, segera konsultasikan ke dokter, kata Dr Siddhartha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI