Suara.com - Warna darah menstruasi bisa menjadi indikator yang baik untuk kesehatan. Sebelum panik, sebenarnya itu ialah suatu hal normal jika darah haid berwarna bukan merah.
Misalnya, warnanya bisa merah tua atau coklat, merah muda, abu-abu, dan hitam. Banyak wanita khawatir ketika mereka melihat darah menstruasi mereka menjadi hitam.
“Darah menstruasi seorang perempuan dapat berubah warna dan tekstur dari bulan ke bulan atau bahkan selama satu periode karena perubahan hormonal, serta pola makan, gaya hidup, usia, dan lingkungan seseorang," kata konsultan dokter kandungan, dan ginekolog, Motherhood Hospital, Kharghar, Mumbai, Dr Surabhi Siddhartha, dilansir dari Healthshots.
Namun, infeksi, kehamilan, dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kanker serviks, dapat menyebabkan warna darah yang tidak biasa atau pendarahan yang tidak teratur juga.
Menurut Dr Siddhartha, ada banyak alasan di balik warna darah haid yang gelap dan hitam ini, berikut beberapa di antaranya.
1. Awal atau akhir periode
![Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2017/01/20/o_1b6sstnr81fae13nr17ng1jt46dla.jpg)
Dalam banyak kasus, variasi dari merah ke hitam ada hubungannya dengan aliran dan waktu darah berada di dalam rahim.
Dr Siddhartha mengatakan, “Ketika Anda melihat darah haid berwarna hitam, biasanya ini menunjukkan bahwa haid Anda baru saja dimulai atau berakhir. Ini akan memakan waktu lebih lama untuk meninggalkan tubuh dan menjadi hitam.”
2. Adanya benda asing di dalam vagina
Baca Juga: Hari Anak Perempuan Internasional: Remaja, Yuk Lawan Stigma Menstruasi!
Darah periode hitam menunjukkan adanya sesuatu yang tersangkut di dalam vagina. Jika Anda melihat darah hitam, itu bisa karena benda asing seperti tampon, atau alat kontrasepsi yang bersarang di vagina.