Kandungan BPA dalam Makanan Kaleng, Seberapa Berbahayakah bagi Kesehatan?

Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:59 WIB
Kandungan BPA dalam Makanan Kaleng, Seberapa Berbahayakah bagi Kesehatan?
Ilustrasi makanan kaleng. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Terlalu banyak terpapar BPA dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada sistem metabolisme tubuh dan mengurangi sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah akan terus naik,” kata Melyarna.

Makanan kaleng biasanya dapat bertahan lama, karena mengandung bahan pengawet makanan. Bahan pengawet dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.

Selain dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker pada tubuh, bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan, misalnya menimbulkan pengedapan dalam usus, dan pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, seperti diare dan sakit perut.

Makanan kaleng yang dibiarkan dalam jangka waktu lama juga dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri yang disebut clostridium. Hal ini dapat menyebabkan keracunan, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala seperti pusing dan mual-mual.

Ada juga banyak jenis makanan kaleng yang memiliki tambahan pemanis buatan yang cukup signifikan, misalnya buah kalengan. Pemanis buatan yang digunakan pada makanan kalengan biasanya sulit untuk dicerna oleh tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan saluran kemih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI