Suara.com - Cuci tangan pakai sabun menjadi salah satu cara agar terhindar dari virus corona selama pandemi Covid-19. Selain Covid-19, cuci tangan pakai sabun juga terbukti dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 30 persen, dan ISPA hingga 20 persen.
"Mencuci tangan pakai sabun adalah cara termurah ydan paling efektif untuk menghentikan penularan Covid-19 dan akan Vensya Sitohang, Direktur Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dalam webinar Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2021, Rabu (13/11/2021).
Sayagnya, lanjut Vensya, akses terhadap fasilitas cuci tangan di Indonesia terbilang masih belum memadai. Ia mengatakan bahwa 1 dari 4 orang d tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumah.
"Jumlah ini 25 persen dari populasi atau 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan," kata Vensya.
Baca Juga: 100 Warga Baduy Siap Divaksin Besok, Vaksinasi Dihadiri Menkes
Padahal, akses terhadap air, sanitasi dan kebersihan adalah hak asasi manusia. Artinya, lanjut Vensya, setiap orang harus memiliki akases air minum yang aman dan toilet yang bersih dan fasilitas yang aman.
Vensya mengatakan, bahwa ada sejumlah tempat yang paling membutuhkan tempat cuci tangan, yakni sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan , dan tempat-tempat umum.
"Makanya dalam upaya menggerakkan masyaraka untuk melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun, maka pada tahun 2021 dilakukan gerakan bersama lintas kementerian dan lembaga, organisasi profesi dan mitra untuk pembangunan air minum dan sanitasi bersama untuk masyarakat pada 10 ribu lokus," kata dia.