Suara.com - Sebuah penelitian di Inggris menganalisis orang-orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 campuran mengalami efek samping paling banyak. D
Demam adalah efek samping yang paling banyak dilaporkan setelah prang menerima dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda atau kombinasi.
Sebuah studi menemukan campuran dari vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca bisa menyebabkan efek samping yang lebih banyak dibandingkan pemberian dua dosis vaksin Covid-19 yang sama.
Karena, pemberian satu dosis dari masing-masing vaksin Covid-19 yang dikombinasikan itu memiliki risiko menyebabkan gejala ringan hingga paling berat.
Studi Com-Cov yang dipimpin Oxford melibatkan 830 peserta berusia 50 tahun ke atas dan mengeksplorasi kemanjuran dari kombinasi 2 vaksin Covid-19. Secara keseluruhan, kombinasi vaksin Covid-19 memicu lebih banyak efek samping, termasuk demam.
Gejala lain dari efek samping kombinasi dua vaksin Covid-19, termasuk:

- Panas dingin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Rasa tidak enak
- Sakit otot
"Semua efek samping ini kurang lebih sama dengan efek samping yang ditimbulkan dari dua dosis vaksin Covid-19 yang sama. Tapi, gejala ini lebih sering muncul ketika orang mendapatkan suntikan kombinasi dari 2 vaksin Covid-19," kata Matthew Snape, kepala penyelidik dan profesor di bidang pediatri dan vaksinologi di Universitas Oxford dikutip dari Express.
Menurut Matthew, sekarang ini pilihan terbaiknya adalah menyuntikkan dua dosis vaksin Covid-19 dari jenis yang sama kepada orang-orang. Karena, hasil uji klinis setiap vaksin Covid-19 juga telah membuktikan kemanjurannya.
Sementara itu, studi ini juga menemukan urutan pemberian dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda pun berdampak pada respons imun manusia.
Baca Juga: Studi Prancis: Vaksinasi Sangat Efektif Kurangi Tingkat Keparahan Akibat Covid-19
Suntik vaksin AstraZeneca untuk dosis pertama dan diikuti vaksin Pfizer untuk dosis kedua menunjukkan respons imun yang lebih baik.