Suara.com - Flu dan pilek seringkali dianggap sama oleh banyak orang. Padahal, ada lebih dari 200 virus berbeda yang dapat menyebabkan pilek, menurut Mayo Clinic.
Situs tersebut mengatakan orang dewasa terkena flu dua hingga tiga kali setahun, sementara anak kecil terserang flu empat kali atau lebih dalam setahun. Sulit untuk mengetahui apakah seroang sedang pilek atau flu, karena banyak gejala yang sama.
Dilansir dari Express UK, Mayo Clinic menyatakan bahwa dalam satu hingga tiga hari setelah tertular virus flu, seseorang akan mengalami gejala seperti bersin, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
Orang tersebut mungkin juga mengalami sakit kepala, hidung tersumbat, atau demam; meskipun demam paling sering terjadi pada anak-anak. Virus yang berbeda menyebabkan pilek dan flu, dan meskipun memiliki banyak gejala, ada tanda-tanda yang memungkinkan Anda untuk melihat perbedaannya.
Baca Juga: 6 Cara Cepat Basmi Nyamuk di Rumah, Mudah dan Ekonomis
Mayo Clinic mengatakan bahwa perbedaan utama antara pilek dan flu adalah Anda lebih mungkin mengalami demam dan kedinginan karena flu.
“Orang dewasa biasanya tidak mengalami demam dengan flu biasa, meskipun anak-anak terkadang mengalaminya,” tambah situs tersebut.
Flu juga dapat menyebabkan nyeri tubuh dan gejala yang lebih parah daripada pilek. Jika seoang terkena flu, iajuga cenderung mengalami menggigil, sakit kepala, dan pusing.
Menurut NHS, pilek cenderung muncul secara bertahap, sedangkan flu muncul dengan cepat dalam beberapa jam.
Pilek biasa cenderung membuat Anda merasa tidak enak badan, tetapi Anda boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Flu bisa membuat Anda merasa lelah dan terlalu tidak sehat untuk beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Gawat! Ratusan Warga Cianjur Terjangkit DBD, Dua Anak Meninggal Dunia
Flu disebabkan oleh kelompok virus yang berbeda dengan flu biasa, dan gejala flu cenderung lebih parah dan berlangsung lebih lama.
Pilek disebabkan oleh virus dan mudah menular ke orang lain. Seroang masih menular sampai semua gejala Anda hilang.