Suara.com - Rumah sakit seluruh Indonesia yang tergabung dalam Persi (Perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia) perlu melakukan langkah khusus untuk melacak mutasi virus corona Covid-19. Ada kondisi tertentu pada pasien Covid-19 yang dicurigai terinfeksi varian baru Covid-19.
"Ada juga instruksi untuk mencari varian, apabila kita tahu ada pasien berat sekali atau penularan cepat. Misalnya dia sudah divaksin tapi masih bisa kena (Covid-19), gejalanya agak berat. Kita kirim sampelnya," ungkap Sekjen Persi dr. Lia Partakusuma, Sp.PK., dalam webinar Satgas Covid-19, Selasa (12/10/2021).
Ia menambahkan, ada beberapa Rumah Sakit di Indonesia diwajibkan untuk mengirimkan sampel pasien Covid-19 yang dicurigai terinfeksi varian baru virus corona. Lalu sampel dikirim ke laboratorium yang sudah ditunjuk pemerintah untuk melakukan deteksi terhadap varian baru virus tersebut.
Menurut Lia, tindakan itu sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya paparan lebih luas jika ditemukan mutasi baru. Ia mengungkapkan kalau sejumlah mutasi virus corona itu telah ditemukan di beberapa daerah.
Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Pentingnya Peran Satuan Pengawas Internal RS
"Saat ini sudah cukup banyak, ada di Jawa, Sumatera. Memang mapping-nya oleh teman-teman Satgas Covid selalu ada. Cuma mungkin kami tidak menyampaikan secara gamblang karena khawatir kalau masyarakat jadi panik," ujarnya.
Lia menyampaikan, potensi varian baru virus Covid-19 itu memang perlu dipelajari. Apalagi melihat kondisi yang terjadi di sejumlah negara yang kembali alami lonjakan kasus positif meskipun tingkat vaksinasinya sudah tinggi.
Diakuinya, saat ini wabah Covid-19 di Indonesia memang tengah melandai. Diikuti pula dengan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit terhadap pasien Covid-19 ikut berkurang.
Namun demikian, setiap rumah sakit diinstruksikan tetap waspada dan menyediakan tempat tidur khusus pasien Covid-19.
"Walaupun kita rumah sakit sudah agak tenang, tapi kita dari Persi menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit untuk menyiapkan tempat tidur untuk Covid, menjaga kewaspadaan. Sehingga infeksi dan non infeksi itu dipisahkan dan selalu identifikasi apabila menemukan ada kasus yang mau masuk ke rumah sakit ternyata positif," pungkas Lia.
Baca Juga: Viral Pasien Bisa Langsung Lari Saat Alami Panik, Dokter Jiwa Singgung Adrenalin