Siap Jadi Pusat Vaksin Wilayah Asia Pasifik, Indonesia Bersaing dengan Korsel dan India

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:47 WIB
Siap Jadi Pusat Vaksin Wilayah Asia Pasifik, Indonesia Bersaing dengan Korsel dan India
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak. (Dok. Ema/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Jadi, nanti ilmuwan dari negara-negara Asia akan datang dan mentransfer teknologi mRNA dan seterusnya dan mereka akan pulang ke negara masing-masing,” katanya.

Pendekatan lainnya, lanjut dia, yakni India dan Korea Selatan sebagai negara yang dianggap sudah berteknologi maju di bidang kesehatan.

“Tentunya perhatian WHO dan masyarakat internasional lainnya harus diberikan ke negara-negara yang perlu diberikan kapasitas untuk negara tersebut, itu yang harus kita sampaikan,” katanya.

Bukan hanya itu, menurut Penny, capaian penanganan dan progres vaksinasi COVID-19 di Indonesia sebagai negara berkembang juga akan diperhitungkan.

Dia menambahkan Indonesia juga senantiasa aktif menyuarakan terkait pengadaan vaksin untuk negara-negara berkembang.

“Kalkulasinya di berbagai lini, Indonesia senantiasa aktif untuk kepentingan negara-negara berkembang itu akan menjadi poin. Bagaimana angka kasus berdasarkan kebijakan Indonesia secara keseluruhan itu akan menjadi rujukan apabila menjadi hub akan seperti apa kebijakannya. Apakah akan banyak nilai baik yang menguntungkan negara partisipan. Banyak poin nilai kebijakan yang berkontribusi pada keberhasilan Indonesia untuk ditunjuk sebagai hub,” katanya.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Febrian A Ruddyard menyebutkan Indonesia per 3 Oktober 2021 sudah menerima tambahan 39 juta dosis vaksin dan menjadikan total vaksin yang diterima Indonesia, yakni 267 juta dosis vaksin.

"Saat ini juga Indonesia tengah meningkatkan manufaktur vaksin untuk menjadikan pusat pelatihan vaksin yang bersaing dengan India dan Korea Selatan dan akan diumumkan pada 2022," katanya. [ANTARA]

Baca Juga: Terendah Selama Pandemi, Kini Hanya Ada Delapan Pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI