Peneliti Pakai Air Liur untuk Deteksi Infeksi Virus Corona Covid-19 pada Anak

Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:13 WIB
Peneliti Pakai Air Liur untuk Deteksi Infeksi Virus Corona Covid-19 pada Anak
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak (Pixabay/educadormarcossv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti sedang mempelajari biomarker tertentu dalam air liur yang bisa membantu memprediksi tingkat keparahan virus corona Covid-19 pada anak-anak.

Menurut American Academy of Pediatrics, sebagian besar anak yang terinfeksi virus corona Covid-19 biasanya memiliki penyakit ringan. Sedangkan, beberapa lainnya mengalami komplikasi serius, seperti radang jantung atau gagal pernapasan.

Tim ilmuwan dari Penn State College of Medicine dan Wayne State University sedang mengumpulkan air liur dari 400 pasien virus corona berusia 18 tahun ke bawah yang mencari perawatan darurat di dua rumah sakit anak. Temuan ini pun dipresentasikan di Konferensi & Pameran Nasional American Academy of Pediatrics 2021 virtual.

Dr. Usha Sethuraman, profesor pediatri di Central Michigan University mengatakan para peneliti menggunakan air liur untuk memprediksi tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19 pada anak-anak adalah non-invasif dan tidak menyakitkan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Penyebab Virus Corona Covid-19 Picu Covid Toes, Apa Itu?

"Jika cara ini terbukti efektif, air liur bisa menjadi pengganti prosedur pengambilan darah pada anak-anak untuk mendeteksi tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19 mereka. Deteksi dini ini bisa membantu dokter menentukan perawatan medis yang tepat untuk anak-anak," kata Dr Usha dikutip dari Fox News.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Dr. Usha Sethuraman mencatat tidak ada biomarker yang mapan untuk memprediksi perkembangan penyakit di antara anak-anak yang terpapar virus corona Covid-19.

Para peneliti secara khusus mempelajari sitokin dan microRNA atau biomarker yang diyakini mengendalikan peradangan tubuh pada infeksi virus corona.

Hasil analisis awal di antara 150 anak-anak menunjukkan peningkatan kadar dua sitokin (MIG dan CXCL-10) di antara mereka dengan infeksi virus corona Covid-19 parah dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi virus tersebut.

Selain itu, tingkat microRNA yang berubah lebih rendah secara signifikan pada anak-anak dengan infeksi virus corona Covid-19 parah.

Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Virus Corona Covid-19 dan Flu Biasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI