7 Langkah Jaga Imunitas Tubuh dan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:05 WIB
7 Langkah Jaga Imunitas Tubuh dan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19
Ilustrasi sistem imun tubuh. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga kesehatan mental perlu dibarengi dengan menjaga sistem imunitas tubuh tetap kuat di masa pandemi Covid-19.

Pendiri Aplikasi KALBU (platform online untuk kesehatan mental masyarakat) Iman Hanggautomo mengatakan kesehatan mental dan kesehatan fisik merupakan dua hal yang saling menunjang.

"Kalau kesehatan mental terganggu bisa menyebabkan masalah pada hipertensi atau jantung. Begitu juga sebaliknya. Maka dua hal ini harus berjalan beriringan," kata Iman, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Selain itu, ia mengungkapkan, masalah pencernaan seperti maag dan gangguan asam lambung lainnya juga berpotensi terganggu jika tidak ada keseimbangan antara mental dan fisik.

Baca Juga: Psikolog Soroti Akses Layanan Kesehatan Jiwa di Indonesia yang Belum Merata

Ilustrasi kesehatan mental (unsplash.com/@fairytailphotography)
Ilustrasi kesehatan mental (unsplash.com/@fairytailphotography)

"Kaitan antara kesehatan mental dengan imun itu sangat kuat. Kesehatan mental itu tentang kesejahteraan emosional dan nyaman pada diri kita sendiri. Maka apabila ini baik maka otomatis imun tubuh juga akan baik," ungkap Iman.

Sebagai pemerhati kesehatan mental, Iman menyebut ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan imun yakni:

1. Olahraga teratur

Dengan melakukan olahraga teratur akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh dan pikiran.

2. Memiliki orang yang dapat dipercaya

Baca Juga: Mengenali Perasaan Penting, Tapi Hati-hati Lakukan Diagnosa Kesehatan Mental Sendiri!

Tujuannya untuk bercerita atau mengeluarkan keluh kesah. Jika tidak memiliki orang yang dianggap dapat dipercaya untuk mencurahkan isi hati dapat menggunakan bantuan profesional seperti psikolog.

3. Bersyukur

Harus disadari mau tidak mau, saat ini kita memang dalam kondisi pandemi COVID-19. Jangan mengeluh, namun tetaplah bersyukur karena kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan.

"Semakin banyak mengeluh maka akan semakin depresi," kata Iman.

4. Komunikasi yang baik

Bagi yang telah berumah tangga, komunikasi adalah kunci untuk keberlangsungan pernikahan. Baik suami maupun istri harus saling terbuka menyampaikan keinginannya.

Menurut Iman, dengan adanya sistem kerja Work From Home (WFH), maka 24 jam penuh kegiatan dilakukan di rumah sehingga kemungkinan ribut lebih banyak karena komunikasi yang tidak sesuai.

"Misal si suami maunya dilayani, sedangkan istri maunya dipuji, mau suaminya bangun pagi. Tapi kalau hal ini tidak saling dikomunikasikan sama-sama tidak tahu, maka jadi sering bertengkar," ucapnya.

Oleh sebab itu, komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi keharmonisan rumah tangga, termasuk juga dengan anggota keluarga yang lain seperti anak.

"Anak juga diajak diskusi maunya apa. Diajak ngobrol sehingga semua dapat berjalan dengan baik," imbuh Iman.

5. Meluangkan waktu istirahat

Dengan adanya sistem kerja WFH tidak dapat dipungkiri jam kerja menjadi tidak teratur. Banyak yang harus bekerja hingga malam.

Iman mengatakan harus dibuat jadwal yang tepat agar waktu istirahat teratur dan tetap dapat melakukan kegiatan lainnya bersama keluarga.

"Buat jadwal, misal bangun pagi olahraga lalu masak dan sarapan bersama istri. Lalu kerja hingga sore. Setelah itu, malam main sama anak, kemudian tidur yang cukup," kata Iman,

6. Pola makan yang baik

Selain lima kiat di atas, untuk menjaga imun agar tetap sehat di masa pandemi juga harus memperhatikan pola makan yang baik dan benar. Konsumsi buah dan sayur serta hindari makanan cepat saji.

7. Vitamin

Terakhir, Iman mengatakan bisa melengkapi asupan dan gizi dengan mengonsumsi vitamin sesuai kebutuhan masing-masing individu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI