Mengenali Perasaan Penting, Tapi Hati-hati Lakukan Diagnosa Kesehatan Mental Sendiri!

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 11 Oktober 2021 | 19:37 WIB
Mengenali Perasaan Penting, Tapi Hati-hati Lakukan Diagnosa Kesehatan Mental Sendiri!
Ilustrasi. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada, Zahrah Nabila mengatakan penting bagi setiap individu untuk menghargai segala proses pengembangan diri, termasuk dalam aspek kesehatan mental dan fisik.

"Proses untuk mengembangkan diri termasuk upaya dalam menyadari pentingnya kesehatan mental dalam diri sendiri," kata Zahrah dikutip Suara.com dari Antara, Senin (11/10/2021).

"Menyadari sepenuhnya bahwa fisik dan mental adalah kesatuan yang utuh dalam diri, sehingga memperlakukan dengan adil dan penuh kasih, saat salah satunya mengalami masalah atau tak mampu lagi mengatasinya sendiri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Zahrah mengingatkan bahwa meskipun kini teknologi sangat membantu terbukanya akses informasi, pengetahuan, dan kesadaran akan kesehatan mental, penting bagi tiap individu untuk tidak mendiagnosa diri sendiri dengan informasi umum yang tersedia di lini massa.

Baca Juga: Ngobrol Seru 24 Jam Bahas Hari Kesehatan Mental Sedunia Bareng Kreator Clubhouse

"Yang perlu diperhatikan adalah dalam proses mengenali serta memahami apa yang sedang terhadi dalam diri, ada jebakan diagnosa diri karena seolah-olah sudah mampu memahami sendiri kondisi diri dari paparan informasi yang ada," kata Zahrah.

"Padahal, paparan informasi yang ada belum cukup untuk langsung menentukan diagnosis tertentu pada diri," ujarnya menambahkan. Ia melanjutkan, tetap ingatkan pada diri untuk bijak dalam mencerna informasi.

"Ketahui dan izinkan bahwa ada tenaga profesional yang punya kapabilitas dalam menentukan diagnosa," papar Zahrah.

"Selain itu, ingatkan pada diri untuk tidak bergantung pada diagnosa tertentu. Karena, satu diagnosa yang ada seperti akan terus menempel pada diri, dan nantinya jadi terasa memberatkan," tambah dia.

Ia juga tetap menyarankan mereka yang merasa ada hal yang "salah" atau perlu untuk ditanyakan, untuk dapat temui tenaga profesional agar bisa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ditemui dengan kondisi diri.

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Stigma Negatif Konsultasi Psikologis Wajib Dihilangkan

"Izinkan diri untuk berproses bersama tenaga profesional, untuk kebaikan diri itu sendiri," ujar wanita yang berpraktik di Amazing Point of Balance itu.

Hari Kesehatan Mental Sedunia merupakan kesempatan untuk berbicara tentang kesehatan mental secara umum, bagaimana kita perlu menjaganya, dan betapa pentingnya membicarakan berbagai hal dan mendapatkan bantuan jika Anda sedang berjuang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi COVID-19 pun berdampak besar pada kesehatan mental masyarakat.

Beberapa kelompok, termasuk kesehatan dan pekerja garis depan lainnya, pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya, sangat terpengaruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI