Jarang yang Tahu, Cara Konsumsi Teh yang Tepat Agar Punya Manfaat Kesehatan

Senin, 11 Oktober 2021 | 17:47 WIB
Jarang yang Tahu, Cara Konsumsi Teh yang Tepat Agar Punya Manfaat Kesehatan
Cara tepat minum teh untuk dapatkaan manfaat kesehatan. (Dok. Dini Afrianti/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minum teh tawar menjadi kegemaran sebagian besar masyarakat Indonesia . Tapi masih banyak masyarakat yang belum tahu cara tepat menikmati teh.

Cara tepat menikmati teh sangat penting diketahui, agar mendapatkan manfaat kesehatan dari kandungan teh. Salah satu caranya minum teh dalam rentang waktu 15 hingga 20 menit, setelah disiram air panas.

"Minum teh supaya katekinnya masih ada, sambil menunggu panasnya hilang, mungkin 15 sampai 20 menit. Kalau teh sudah satu jam katekinnya bakal turun," ujar Pelinti Teh, Prof. dr. Dede Kusumana dalam acara Teh Enam Tiga, The Art of Tea, di Sudirman Sahid Centre, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).

Katekin adalah kandungan antioksidan alami yang ada di dalam teh. Katekin juga merupakan salah satu turunan poliphenol yang memiliki khasiat antioksidan tinggi, yang punya beragam manfaat kesehatan.

Baca Juga: 7 Wisata Kulon Progo Terpopuler, Destinasi Liburan Alternatif di Yogyakarta

ilustrasi teko, teapot, ketel, minum teh [shutterstock]
ilustrasi teko, teapot, ketel, minum teh [shutterstock]

Sehingga kata Profesor Dede, apabila kandungan katekin sudah hilang dalam teh atau menurun karena dibiarkan seharian dan tidak langsung diminum, yang terjadi adalah teh sudah tidak memiliki manfaat.

Alhasil air teh tersebut tidak lebih dari sekedar air yang berwarna teh, alias hanya warnanya saja yang berubah tapi manfaat kesehatannya sudah hilang.

Selain itu profesor yang juga ahli penyakit jantung koroner dan stroke itu menerangkan, ada baiknya teh diminum tiga kali sehari, dengan porsi masing-masing 200 mililiter.

"Sehingga sehari kita konsumsi berjumlah 600 mililiter. Setiap sebelum makan dikonsumsi 200 mililiter. Atau bagi mereka yang perutnya tidak kuat bisa dikonsumsi setelah makan," jelas Profesor Dede.

Ia juga menambahkan, apabila teh dikonsumsi dengan cara yang tepat dan sesuai maka baik untuk menurunkan gula darah atau penyakit diabetes, karena mengonsumsi teh tanpa gula.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Karanganyar: Telaga Madirda, Air Terjun Jumog, Hingga Candi Ceto

Selain itu, antioksidan dalam katekin juga mampu mencegah inflamasi yang baik untuk kesehatan ginjal. Sehingga anggapan yang mengatakan teh merusak kesehatan ginjal tidaklah benar.

"Dari penelitian yang saya lakukan terhadap 2.000 responden di Kebayoran Baru, Cilandak, dan Mampang Prapatan mereka yang minum teh fungsi ginjalnya bagus," pungkas Profesor Dede.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI