Suara.com - Sejumlah pasien kanker payudara dilaporkan ragu untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit, dengan alasan keamanan di masa pandemi COVID-19.
Terkait hal ini, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Gumelar mengatakan penting bagi pasien kanker payudara untuk tetap mendapatkan pengobatan, meski di masa pandemi.
“Jangan menunda tahapan pengobatan sesuai anjuran dokter, walau saat ini kita masih dalam situasi pandemi COVID-19. Protokol kesehatan di rumah sakit sudah menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, jadi jangan ragu untuk berobat ke rumah sakit,” ujarnya dalam siaran pers.
Dia juga meminta penyintas kanker untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter yang menangani penyintas kanker.
Baca Juga: Peneliti: Olahraga Rutin Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara
Sebelumnya, YKPI menyelenggarakan temu penyintas dan memberikan materi edukasi “Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat bagi Penyintas Kanker Payudara”. Tema itu mengupas bagaimana strategi mengoptimalkan nutrisi dan hidup sehat untuk penyintas kanker payudara, Tema itu dipilih karena disesuaikan dengan pentingnya nutrisi untuk kebutuhan para penyintas agar selalu memenuhi gizi optimal dan menjaga hidup sehat.
Ahli gizi dari RSPAD Gatot Soebroto, dr Ety Mariatul Qiptiah MGizi SPGK, mengatakan, pasien kanker perlu mempertahankan status nutrisi untuk menekan resiko timbulnya komorbid.
Untuk itu perlu meningkatkan asupan nutrisi padat kalori, modifikasi makanan enteral standar dan modifikasi dengan nutrian spesifik yaitu omega tiga dan asam amino spesifik.
Selain itu, tambah dia, perlu diingat gizi seimbang yaitu memakan aneka ragam makanan, memakan makanan untuk memenuhi kehidupan energi, memakan makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi, batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi, gunakan garam beryodium, dan makanan sumber zat besi. [ANTARA]
Baca Juga: Sejarah Hari Tanpa Bra 13 Oktober, Salah Paham tentang No Bra Day