Keringat kering dapat melapisi kulit kepala dan menyebabkan iritasi, peradangan, dan menyebabkan ketombe.
3. Penggunaan produk penata rambut
Jumlah dan frekuensi penggunaan produk penata rambut juga berpengaruh. Cara terbaik untuk menganalisis kapan Anda perlu keramas adalah dengan memeriksa ubun-ubun kepala.
"Jika Anda merasakan atau melihat penumpukan (yaitu, residu produk rambut) di kulit kepala, ini adalah sinyal bahwa sudah waktunya untuk mencuci," kata Dr. Gonzalez. Perhatikan juga apakah area tersebut gatal atau berminyak.
![Ilustrasi rambut berwarna. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/08/85435-ilustrasi-rambut-berwarna-unsplash.jpg)
4. Usia
Sering bertambahnya usia, kulit kepala dan rambut cenderung memproduksi lebih sedikit minyak. Sehingga, tidak perlu sering keramas.
Menentukan seberapa sering keramas tidak hanya memastikan rambut senantiasa bersih, tapi juga menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.
Sebab keramas terlalu sering dapat menyebabkan kerapuhan, kekeringan, dan bahkan kerontokan rambut.
Hal ini akan menyebabkan helai rambut mudah patah, kusam, dan berketombe. Selain itu, rambut dan kulit kepala bahkan bisa menjadi lebih berminyak jika Anda terlalu sering keramas.
Baca Juga: Tak Pernah Potong Rambut Selama 23 Tahun, Wanita Ini Dijuluki Rapunzel dari Rusia