Dorce Gamalama Drop karena Hipoglikemia, Dokter Ungkap Penyebabnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 11 Oktober 2021 | 09:19 WIB
Dorce Gamalama Drop karena Hipoglikemia, Dokter Ungkap Penyebabnya
Dorce Gamalama. [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter mengungkap penyebab Dorce Gamalama mengalami drop karena hipoglikemia. Apa itu?

dr. Fakhrunnisa, Sp.S dari Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan, hipoglikemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar gula atau gula darah terlalu rendah.

Kondisi ini membuat seseorang berisiko mengalami lemas, pusing, bahkan susah konsentrasi.

"Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh. Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak," ujar dr. Fakhrunnisa, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Isu Tarif Ceramah Gus Miftah Capai Rp 3 Miliar, Lesti Kejora Pingsan

Ilustrasi kadar gula darah rendah. (Pexels)
Ilustrasi kadar gula darah rendah, hipoglikemia. (Pexels)

Organ yang paling memerlukan glukosa adalah otak. Otak manusia penuh dengan neuron yang terus memanfaatkan glukosa untuk menjalankan fungsi seperti berpikir, belajar, dan mengingat sesuatu.

Ketika otak tidak mendapatkan cukup glukosa, neuron tidak memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh dan tak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

dr. Fakhrunnisa mengatakan bahwa hipoglikemia terjadi karena banyak faktor, di antaranya:

  • penggunaan insulin dan penggunaan obat lain yang tidak sesuai dengan dosis oleh penderita diabetes,
  • kurangnya asupan karbohidrat yang diproses oleh tubuh menjadi glukosa,
  • menjalankan puasa berlebih atau terlambat makan,
  • melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dalam waktu lama,
  • mengkonsumsi minuman beralkohol berlebih,
  • produksi insulin berlebih oleh tubuh,
  • kekurangan hormon yang bertugas mengatur produksi glukosa,
  • mengalami penyakit kritis tertentu seperti hepatitis, sirosis hati, atau tumor pankreas.

Penderita diabetes lebih rentan mengalami hipoglikemia karena obat-obatan dan insulin yang digunakan melebihi dosis. Insulin berperan mengendalikan glukosa, termasuk menurunkan kadar gula darah yang terlalu tinggi.

Tapi ada risiko tubuh justru kelebihan insulin jika digunakan secara tidak tepat sehingga kadar gula darah pun tidak sekadar turun, tapi malah melorot di bawah normal.

Baca Juga: Sempat Kritis, Dorce Gamalama Kini Sudah Bisa Makan dan Jalan Sendiri

Kemudian, siapa saja yang bisa terkena hipoglikemia? Dokter mengatakan faktor risiko hipoglikemia terjadi karena berbagai faktor.

"Misalnya seseorang yang berpuasa atau telat makan sehingga asupan karbohidratnya kurang, atau seseorang yang memforsir tenaganya dalam suatu aktivitas. Tapi yang paling sering mengalami hipoglikemia adalah para pengidap diabetes karena faktor penggunaan insulin dan obat yang tidak sesuai dengan dosis," ujar dr. Fakhrunnisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI