Suara.com - Stres dan depresi merupakan gangguan mental yang umum dialami masyarakat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kedua kondisi tersebut, misalnya masalah dalam hidup.
Baik stres maupun depresi dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional secara keseluruhan. Pada akhirnya, jika tidak diobati kedua kondisi ini dapat menyebabkan penyakit fisik.
Meski tampaknya hampir sama, depresi dan stres merupakan dua hal yang berbeda.
Berdasarkan laman Mental Health America Organization, depresi lebih serius dan tahan lama daripada stres, serta membutuhkan bantuan profesional secara berbeda.
Baca Juga: Pentingnya Diagnosis Depresi Sejak Dini, Dampaknya Bisa Merambat ke Penyakit Fisik!
Gejala depresi bisa jauh lebih intens, dan bisa bertahan setidaknya dua minggu. Selain itu, depresi juga menyebabkan perubahan suasana hati yang kuat, seperti kesedihan dan keputusasaan.
Tanda umum stres:
- Sulit tidur
- Merasa terbebani
- Bermasalah dengan memori
- Perubahan kebiasaan makan
- Merasa gugup atau cemas
- Merasa marah, mudah tersinggung atau mudah frustrasi
- Merasa lelah karena belajar atau mengerjakan tugas
- Merasa tidak dapat mengatasi kesulitan dalam hidup
- Masalah dalam kehidupan pribadi
Tanda umum depresi:
- Menarik diri dari orang lain
- Merasa sedih dan putus asa
- Kurang energi, semangat dan motivasi
- Kesulitan membuat keputusan
- Menjadi gelisah, gelisah dan mudah tersinggung
- Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
- Tidur lebih atau kurang dari biasanya
- Kesulitan berkonsentrasi
- Masalah dengan memori
- Merasa buruk tentang diri sendiri atau merasa bersalah
- Sensitif dan musah marah
- Merasa tidak dapat mengatasi kesulitan dalam hidup
- Bermasalah dalam kehidupan pribadi
- Pikiran untuk bunuh diri
Baca Juga: 4 Artis Ini Bersuara Kesehatan Jiwa, Ada yang Depresi Dibully di Medsos