Suara.com - Vitamin D adalah vitamin yang diproduksi tubuh ketika terpapar sinar matahari. Tapi, vitamin D ini juga bisa ditemukan pada beberapa makanan sehari-hari.
Dr Rupy Aujila, seorang profesional medis dan ahli gizi pernah membahas perihal asupan vitamin D alami dari makanan. Rupy Aujila merekomendasikan orang mengonsumsi makanan ini selama musim dingin, ketika paparan sinar matahari lebih sedikit.
Dr Rupy menjelaskan vitamin D bukan hanya vitamin, tetapi juga hormon yang bermanfaat. Sebenarnya, vitamin D adalah hormon yang memiliki banyak efek berbeda.
Vitamin D ini bertanggung jawab atas serangkaian hal yang berbeda, seperti fungsi sistem kekebalan, suasana hati, dan metabolisme. Adapun makanan yang mengandung vitamin D cukup tinggi, antara lain telur, ikan berlemak, mackerel, dan sarden.
Baca Juga: Studi Baru, Vaksin Covid-19 Tingkatkan Kekebalan Penyintas hingga 30 Persen!
"Anda juga bisa mengonsumsi jeroan dan jamur yang kaya vitamin D. Tapi, konsumsi makanan itu mungkin tidak akan mencapai kadar asupan vitamin D harian yang dibutuhkan, kecuali Anda mengonsumsi suplemen," kata Dr Rupy dikutip dari Express.
Tapi, ada beberapa ahli yang tidak setuju dengan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan asupan vitamin D dalam tubuh. Meski begitu, Dr Rupy menilai hal itu tidak berbahaya.
"Anda mungkin juga mengonsumsi suplemen karena ada mekanisme yang masuk akal," katanya.
Suplemen bisa meningkatkan kesehatan ketika konsumsi makanan sehat saja tidak cukup. Ahli gizi lain, Rosie Miller, mengatakan vitamin D adalah vitamin yang paling baik dikonsumsi selama musim dingin.
Asupan vitamin D ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, karena akan membantu tubuh memproses kalsium. Jumlah vitamin yang rendah dalam darah telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan kanker
Baca Juga: Badan Pengawas Obat Eropa Resmi Izinkan Merck Produksi Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson
Adapun gejala seseorang kekurangan vitamin D, termasuk:
- Perubahan suasana hati
- Kelemahan otot, sakit dan kram
- Kelelahan
- Masalah tulang