Ketika telat makan, tubuh tidak memiliki cukup bahan bakar untuk melakukan proses ini.
3. Berisiko sakit tukak lambung
Tukak lambung terjadi ketika dinding lambung terluka atau mengalami iritasi akibat terus-menerus terkena asam lambung yang sifatnya mengikis.
Gejala dari tukak lambung biasanya sakit perut, mual, serta nyeri ulu hati (heratburn), yang selama ini dikenal sebagai maag. Stres akibat melewatkan makan dapat memperparah gejalanya.
4. Memperparah gejala sindrom iritasi usus
Rasa lapar dapat memicu gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Ketika perut mulai terasa tidak nyaman, penderita biasanya semakin melewatkan makan yang justru membuat perut semakin perih. Penderita penyakit IBS disarankan untuk makan teratur.
5. Risiko diabetes
Sebuah studi menunjukkan hubungan antara kebiasaan telat makan dengan diabetes. Peneliti mencatat peserta melewatkan dua kali makan dan hanya mendapat kalori dari satu kali makan besar.
Pada akhir penelitian, kadar gula peserta meningkat dan respons tubuh mereka terhadap hormon insulin berubah. Temuan ini menunjukkan kebiasaan melewatkan makan meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Gunawan Maryanto Pemeran Wiji Thukul Meninggal Dunia, Kena Serangan Jantung