Survei Ungkap 3 Bidang Sistem Kesehatan yang Perlu Ditingkatkan, Apa Saja?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 20:35 WIB
Survei Ungkap 3 Bidang Sistem Kesehatan yang Perlu Ditingkatkan, Apa Saja?
Ilustrasi sistem kesehatan. (stock image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kesehatan menjadi perhatian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Apa kata masyarakat terkait sistem kesehatan Indonesia?

Survei terbaru dari Medix Global mengatakan, masyarakat Indonesia lebih puas terhadap sistem kesehatan yang dikelola swasta daripada pemerintah.

Sebanyak 61 persen peserta survei menyatakan puas dengan sistem kesehatan publik sedangkan 78 persen menyatakan puas dengan sistem kesehatan swasta.

Hasil survei menyebut masyarakat Indonesia merasa masih perlu ada peningkatan di tiga bidang yaitu kualitas sistem kesehatan, transparansi sistem kesehatan, dan kemudahan akses layanan kesehatan.

Baca Juga: Pilpres 2024 Menurut Suvei SMRC: Bukan Partainya, Kualitas Capres yang Menentukan Suara

Seorang ibu antre lakukan pendaftaran BPJS
Seorang ibu antre lakukan pendaftaran BPJS. (Dok. Suara.com)

Sebagian besar (88 persen) menyatakan ketertarikan terhadap layanan manajemen dan dukungan medis personal dan 87 persen menyatakan bersedia untuk memperbarui polis kesehatan mereka untuk memastikan polis tersebut sudah mencakup solusi perawatan dengan teknologi terkini termasuk pengobatan kanker dan layanan kesehatan digital.

"Hasil survei tersebut membuktikan pendekatan multi-disiplin Medix dengan menyediakan layanan yang lebih baik sesuai pilihan masyarakat Indonesia,” kata Signal Atzmon, CEO dan pendiri Medix Global, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Terkait dengan interaksi antara dokter spesialis dengan pasien, 87 persen masyarakat Indonesia yakin atas informasi yang diberikan untuk membantu memahami kondisi kesehatan mereka dan 84 persen yakin telah mendapat diagnosa yang tepat.

Namun, meski kepercayaan terhadap dokter spesialis cukup tinggi, di antara masyarakat yang tidak didiagnosa dengan penyakit serius, 88 persen tetap akan mencari opini kedua untuk diagnosa penyakit serius dari dokter ternama dengan spesialisasi yang sama.

Sedangkan dari 15 persen responden yang didiagnosa dengan penyakit serius, 91 persen di antaranya akan mencari informasi tambahan untuk memastikan diagnosa yang diberikan sudah benar atau pengobatan yang direkomendasikan sudah yang terbaik.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Layanan Kesehatan Digital di Indonesia Berkembang Pesat

"Ini termasuk akses ke jaringan spesialis kami, petunjuk dan saran atas opsi pengobatan, layanan pelanggan khusus yang tersedia 24 jam sehari 7 hari seminggu, jaringan profesional untuk menawarkan dukungan emosional dalam perjalanan medis dan menugaskan dokter dan perawat untuk memberikan perawatan secara lokal," tambah Signal.

"Dengan kuatnya infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia, Medix dapat berperan penting untuk membantu masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan yang spesifik dengan fokus pada perawatan pencegahan, kesejahteraan, dan pemantauan kesehatan yang lebih baik," tutupnya.

Survei Medix Medical Monitor Research dilakukan oleh Kantar, perusahaan riset pasar multinasional terkemuka, antara 7 – 25 Juni 2021 dan menyurvei berbagai komunitas di Thailand, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, India, dan Australia. Penelitian mencakup kesadaran dan perilaku konsumen terhadap masalah kesehatan, kanker, dan ketertarikan pada layanan kesehatan digital.

Medix menggunakan hasil penelitian ini untuk memahami tren kesehatan di negara-negara tersebut dan untuk mengukur minat pada layanan yang ditawarkan.

Survei ini melibatkan 500 responden dari berbagai latar belakang termasuk pendapatan, usia, dan jenis kelamin, tersebar di tujuh daerah – Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Palembang, dan Denpasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI