Mengenal Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama di Dunia yang Efektivitasnya Sekitar 30%

WHO telah menyutujui penggunaan vaksin malaria pertama di dunia, yakni vaksin Mosquirix.
Bagaimana cara kerja vaksin Mosquirix?
Para ilmuwan di European Medicines Agency mengatakan zat aktif dalam Mosquirix terdiri dari protein yang ditemukan di permukaan parasit Plasmodium falciparum.
Ketika diberikan kepada anak, sistem kekebalan mengenali protein 'asing' sebagai bagian dari parasit dan membangun antibodi untuk melawannya.
Bagaimana efektivitas vaksin Mosquirix?
Baca Juga: Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
Nature melaporkan pada uji klinis awal efektivitas vaksin mencapai 56% dalam mencegah malaria selama satu tahun dan 36% efektif selama empat tahun.
Sementara pada uji coba fase 2, menurut NIH, tingkat kemanjuran vaksin menjadi 33 hingga 65% pada bayi dan 30 hingga 53% pada anak-anak dalam mencegah penyakit klinis.
Dalam uji coba Fase 3, kemanjuran vaksin adalah 56% pada anak-anak berusia 5 hingga 17 bulan.
Selain WHO, regulator obat Uni Eropa juga telah menyetujuinya pada 2015, mengatakan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
WHO mengatakan efek samping dari vaksin jarang terjadi. Tetapi umumnya dampaknya adalah demam yang menyebabkan kejang sementara.
Baca Juga: 18 April 2025 Memperingati Hari Apa? Berikut Latar Belakang Sejarahnya
Malaria jauh lebih mematikan daripada Covid-19 di Afrika. Penyebabnya adalah parasit plasmodium falciparum.