Suara.com - Tidak hanya anak-anak saja, beberapa orang dewasa juga bisa menjadi seorang pemilih makanan atau picky eater. Sebuah studi terbaru, mengaitkan seorang picky eater juga mengalami fobia sosial.
Dalam sebuah studi yang terbit Journal of Nutrition Education and Behavior menjelaskan bahwa mahasiswa yang suka pilih-pilih makanan hanya mengonsumsi sedikit serat dan mengaku memiliki fobia sosial.
Berdasarkan Medical Xpress, fobia sosial merupakan ketakutan bahwa dirinya akan dihakimi atau dihakimi oleh orang lain selama menjalani aktivitas sehari-hari.
Peneliti dari Departemen Psikologi di Bowling Green State University, AS, Lauren Dial, Ph.D, mengidentifikasi 488 mahasiswa sarjana Midwestern. Sebanyak 190 orang di antaranya adalah picky eater.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Rela Antre 40 Menit Saat Makan di Restoran
Peneliti menemukan bahwa pemilih makanan juga memiliki kualitas hidup yang rendah.
Ada beberapa tantangan yang dialami picky eater, yakni menemukan makanan yang dapat dikonsumsi, tidak makan, mencari teman untuk makan brsama, dan menjadi berlebihan selama merencanakan makanan.
Meski sudah menemukan adanya kaitan pilih-pilih makanan dengan fobia sosial serta kualitas hidup yang rendah, peneliti masih menilai fenoma ini sangat kompleks dan multifaset, di mana variabilitas dalam tantangan serta manfaat bergantung pada variabel seperti usia, jenis kelamin, dan dukungan sosial.
"Secara keseluruhan, penelitian ini mencatat adanya lebih banyak konsekuensi dari pilih-pilih makan pada orang dewasa muda. Mungkin, ini membantu penelitian di masa depan dalam mengidentifikasi bagaimana pilih-pilih makanan terkait dengan perilaku makan lain," tandas Dial.
Baca Juga: Bukannya Ngasih Makan, Perempuan Ini Malah Dikasih Nafkah ODGJ Tiap Hari