Kabar Baik, Indonesia Peringkat Ke-5 Dunia Vaksinasi Covid-19 Terbanyak

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 13:38 WIB
Kabar Baik, Indonesia Peringkat Ke-5 Dunia Vaksinasi Covid-19 Terbanyak
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Balikpapan. [Presisi.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus berupaya memperbanyak, mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Bahkan, indonesia tercatat di peringkat ke-5 dunia dengan jumlah masyarakat yang divaksinasi terbanyak.

Hingga Rabu (6/10) sebanyak 94 juta orang Indonesia sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama.

“Dari sisi vaksinasi, per hari ini sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Indonesia ada di ranking ke 5 dunia,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari keterangannya.

Dengan demikian, Indonesia telah naik 1 tingkat menyusul Jepang. Sampai sekarang, Jepang telah berhasil memvaksinasi sekitar 80 juta warganya.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Malang

Sementara, lanjut Menkes Budi, total suntikannya sudah 148 juta dosis, ranking ke-6 dunia. Tidak hanya itu, Indonesia sudah melampaui 2 juta suntikan per hari di bulan September ini.

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)

Terkait stok vaksin, sebanyak 222 juta dosis yang sudah diterima Pemerintah Indonesia, 193 juta di antaranya sudah didistribusikan ke daerah, dan 148 juta dosis sudah disuntikkan.

“Total stok vaksin yang masih ada di kisaran 70 jutaan, masih cukup banyak.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan meski saat ini pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia berjalan dengan baik, namun masyarakat diimbau tetap waspada terhadap varian baru, jangan sampai terlena dengan kondisi saat ini yang mulai membaik.

“Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan aktivitas masyarakat agar dapat kita merespons bila ada hal-hal yang dianggap menjadi darurat, sehingga virus tidak berkembang biak,” kata Luhut.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Jantung, Swedia dan Denmark Setop Penggunaan Vaksin Moderna ke Usia Muda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI