Suara.com - Perubahan warna gigi sangat umum terjadi. Warna gigi mungkin bisa menjadi lebih gelap, kuning atau ada bintik-bintik putih atau gelap di beberapa bagian.
Menurut WebMD, berikut beberapa alasan warna gigi berubah:
1. Ekstrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu yang bersentuhan dengan gigi.
2. Intrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu di dalam gigi atau tubuh.
3. Terkait usia.
Ada berbagai penyebab perubahan warna gigi, misalnya:
Baca Juga: Awas! Sakit Gigi Bisa Berujung Pada Penyakit Diabetes, Ini Penjelasannya
- Makanan atau minuman
Beberapa minuman atau makanan dapat mengubah warna gigi seiring waktu, misalnya kopi, teh, wine, dan buah-buahan atau sayuran tertentu, seperti apel dan kentang.
- Penggunaan tembakau
Merokok atau mengunyah tembakau bisa menodai gigi.
- Kebersihan gigi yang buruk
Tidak rutin menyikat gigi, flossing, atau berkumur dapat meningkatkan noda di gigi. Padahal, rutin melakukan itu semua dapat menghilangkan plak dan zat penghasil noda gigi.
- Penyakit
Beberapa penyakit yang mempengaruhi email (permukaan keras gigi) dan dentin (bahan dasar di bawah email) dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Perawatan kondisi tertentu juga dapat merusak gigi, seperti radiasi kepala dan leher, serta kemoterapi.
Baca Juga: Hati-hati, Sakit Gigi Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung Hingga Sebabkan Kematian!
Beberapa antiobik dapat menghitamkan gigi ketika diberikan kepada anak-anak yang giginya masih tumbuh atau sebelum usia 7 tahun.
Obat kumur dan pencuci mulut yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat menodai gigi.
Antihistamin (seperti Benadryl), obat antipsikotik, dan obat untuk tekanan darah tinggi juga menyebabkan perubahan warna gigi.