70 Persen Pasien Kanker Payudara Baru Datang ke RS Setelah Stadium Lanjut

Rabu, 06 Oktober 2021 | 20:31 WIB
70 Persen Pasien Kanker Payudara Baru Datang ke RS Setelah Stadium Lanjut
Ilustrasi kanker payudara, SADARI. (Shutterstock))
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian akibat kanker bisa meningkat salah satunya karena terlambat deteksi dini. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk., mengatakan bahwa sekitar 70 persen pasien kanker payudara datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut.

Padahal, jika kanker payudara terdeteksi lebih awal, akan ada lebih banyak pilihan perawatan dan kesempatan untuk bertahan hidup juga akan lebih besar.

"Kesempatan bertahan hidup bisa mencapai 95 persen apabila terdeteksi pada stadium pertama," kata dokter Walta dalam peluncuran Charm Extra Maxi Pink Ribbon secara virtual, Rabu (6/10/2021).

Makin cepat deteksi dini dilakukan dan harapan hidup meningkat, secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas hidup pasien dan meminimalkan angka kematian akibat kanker payudara di Indonesia.

Baca Juga: Netizen Nangis Massal, Viral Kisah Ojol Kerja di 2 Perusahaan, Istrinya Kanker Payudara

“Oleh karena itu, melakukan SADARI penting dilakukan oleh setiap perempuan Indonesia agar bisa mengetahui sejak dini apabila terjadi perubahan pada payudaranya. SADARI ini sendiri bisa dilakukan secara teratur setiap bulannya. Dilakukan pada hari ke 7- 10 setelah hari pertama menstruasi, atau tanggal tertentu untuk yang sudah menopause,” paparnya.

SADARI merupakan program yang dicetuskan Kementerian Kesehatan. Caranya dengan melakukan enam langkah sebagai berikut:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara. Seperti pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris itu hal yang biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.

Baca Juga: Sempat Terpukul Karena Kanker Payudara, Begini Kisah Linda Gumelar Dirikan YKPI

4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Memperingati Bulan Kesadaran Kanker selama Oktober, Charm Extra Maxi mengeluarkan desain produk khusus yang menampilkan ilustrasi dari gerakan SADARI di atas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI