Benarkah Gen Menentukan Segala Hal dalam Diri Kita Termasuk Kepribadian?

Rabu, 06 Oktober 2021 | 11:47 WIB
Benarkah Gen Menentukan Segala Hal dalam Diri Kita Termasuk Kepribadian?
Ilustrasi anak dan orang tua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DNA terdiri atas 20 ribu gen lebih. Tidak sedikit yang berpikir bahwa gen merupakan faktor utama dari penampilan hingga kepribadian seseorang.

Masing-masing dari ibu dan ayah memang menurunkan gennya kepada anak-anaknya. Tetapi masing-masing dari kita juga memiliki koleksi gen unik, artinya tidak ada orang lain yang memiliki gen persis sama.

Inilah alasan masing-masing dari kita memiliki penampilan dan kepribadian berbeda.

Lalu, hal apa yang sebenarnya ditentukan oleh gen?

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Kamu Pengecut? Botol Kaca Ini Akan Mengungkapnya

Menurut The Conversation, gen adalah penyumbang terbanyak dari penampilan kita, seperti tinggi badan, warna rambut atau warna mata.

Gen juga memengaruhi keterampilan seseorang, seperti menggambar, berpuisi, atau yang lainnya.

Tetapi, gen juga bisa menjadi alasan seseorang memiliki penyakit tertentu, seperti kanker atau miopia.

Namun, tidak semuanya ditentukan oleh kedua hal itu. Faktor lingkungan dan kebiasaan juga dapat memengaruhi diri kita, mulai dari kepribadian, tingkah laku, penampilan, hingga penyakit.

Ilustrasi tes genetika, DNA. (Shutterstock)
Ilustrasi DNA. (Shutterstock)

Gen dan kepribadian

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Anak Perempuan yang Memiliki Tangisan Palsu?

Kepribadian menggambarkan bagaimana seseorang berpikir, merasa dan berperilaku. Lagi-lagi, gen juga menjadi salah satu faktor yang menentukannya walau hanya beberapa persen saja.

Tidak hanya itu, gen juga menentukan seberapa pintar kita. Satu studi secara mengejutkan menunjukkan bahwa gen lebih memengaruhi kepintaran seiring bertambahnya usia.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan 40 persen kepintaran anak-anak dipengaruhi oleh gen. Angkanya naik menjadi 60 persen ketika mereka sudah tumbuh dewasa.

Ternyata hal itu terjadi karena gen juga menentukan di lingkungan seperti apa kita ingin berkembang, dan orang dewasa bertindak sesuai dengan apa yang disukai.

Tetapi pada akhirnya, gen bukanlah segalanya. Kita dapat 'menggunakan' gen untuk memahami diri sendiri, tetapi bukan sebagai dasar dalam membuat keputusan.

Contohnya, jika orang tua kita pandai berdagang, bukan berarti sang anak harus mengikuti jejak mereka sebagai pedagang. Sang anak dapat memilih kariernya sendiri.

Intinya, kita dapat menentukan hidup seperti yang diinginkan terlepas dari gen yang mengalir dalam darah kita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI